Senin, 29/04/2024 06:31 WIB

BKKBN Ajak Penyuluh KB Tingkatkan Keterampilan Baru

Hasto Wardoyo mendorong penyuluh KB (Keluarga Berencana) untuk terus meningkatkan keterampilan baru.

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo saat membuka Musyawarah Nasional Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (Munas IPeKB) Tahun 2023 di Hotel Best Western Papilio, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin malam (5/6).

JAKARTA, Jurnas.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mendorong penyuluh KB (Keluarga Berencana) untuk terus meningkatkan keterampilan baru.

Dorongan itu disampaikan Hasto saat membuka Musyawarah Nasional Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (Munas IPeKB) Tahun 2023 di Hotel Best Western Papilio, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin malam (5/6).

Menurut Hasto IPeKB sama dengan organisasi profesi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Untuk itu, penyuluh KB harus profesional yakni mampu melakukan akuisisi, kompeten, dan profisien.

"Untuk menjadi orang profesional harus bisa melakukan akuisisi. Artinya apa menyerap ilmu. Jangan ketinggalan ilmu. Kedua, harus kompeten, bisa melakukan penyuluhan sesuai protapnya. Ketiga, harus profesien. Jangan hanya sesuai protap, tapi lama," jelas Hasto.

Kata Hasto penyuluh KB harus terus bermetamorfosis layaknya katak. Dengan kata lain penyuluh KB harus mengalami perubahan dan meningkatkan kemampuan baru.

Sehingga cita-cita penyuluh KB itu, kata Hasto bukan ikan kecil menjadi ikan besar, tetapi beludru atau cebong menjadi katak karena masih Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Cebong itu ndak bisa apa-apa, hanya bisa renang di air. Menghadapi orang yang sulit disuruh belum bisa karena baru pemula, tapi setelah metamorfosis jadi katak dewasa punya kaki bisa loncat. Dia sudah lumayan menghadapi tokoh agama tokoh masyarakat yang sulit-sulit yang ngeyel-ngeyel," kata Hasto.

Menurut mantan bupati Kulon Progo itu, penyuluh yang eksis di masa depan adalah penyuluh yang rajin membaca. Lewat membaca, penyuluh KB dapat meningkatkan keterampilan-keterampilan baru.

"Kita bisa mendapatkan hal baru dari metamorfosis. Kalau nggak mau membaca dulu dalam meningkatkan ilmu pengetahuan sama dengan monyet, makhluk yang tidak pernah membaca, tetapi mempunyai keterampilan," kata Hasto.

Karena itulah, Hasto meminta penyuluh KB untuk terus menuntut ilmu hingga ke negeri China agar bisa bermetamorfosis layaknya seekor katak yang bisa meloncak ke sana kemari saat di darat dan bernyanyi riang saat berada di dalam air.

"Katak ditaruh di atas meja loncat, ditaruh di air bernyanyi, tetapi ikan ditaruh di meja mati, ditaruh di tempat kering mati.
Itulah pentingnya supaya kita itu mengalami metamorfosis Long Live education," imbuh dia.

KEYWORD :

Penyuluh KB Hasto Wardoyo Munas IPeKB 2023




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :