Rabu, 15/05/2024 18:41 WIB

Rusia Tawarkan Koridor Kemanusiaan 5 Kota Ukraina

Sebagian besar koridor akan melewati Rusia atau Belarusia, sesuatu yang telah ditolak oleh otoritas Ukraina di masa lalu.

Prajurit mengawal orang-orang dengan anak-anak dari Rumah Sakit Anak Pusat Kyiv ke kereta evakuasi dari Kyiv ke Lviv di stasiun kereta pusat Kyiv di Kyiv, Ukraina pada 7 Maret 2022. (Foto: Reuters/Gleb Garanich)

DUBLIN, JUrna.scom - Rusia telah mengusulkan pembentukan koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil meninggalkan lima kota Ukraina termasuk ibu kota Kyiv mulai pukul 9 pagi waktu setempat (0700 GMT) pada Selasa (8/3) sambil menunggu kesepakatan Ukraina.

Dikutip dari Reuters, sebagian besar koridor akan melewati Rusia atau Belarusia, sesuatu yang telah ditolak oleh otoritas Ukraina di masa lalu.

Warga sipil yang meninggalkan kota Kyiv, Chernigov dan Kharkiv akan melakukan perjalanan ke Rusia, beberapa melalui Belarus, kantor berita Interfax melaporkan, mengutip pernyataan komite Rusia yang ditugaskan untuk koordinasi kemanusiaan di Ukraina.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy telah menolak proposal sebelumnya untuk mengevakuasi warga Ukraina ke dalam apa yang dia sebut sebagai wilayah pendudukan di Rusia dan Belarus.

Akan tetapi, orang-orang yang meninggalkan kota Sumy dan Mariupol akan diberikan pilihan untuk pergi ke Rusia atau ke kota-kota Ukraina masing-masing Poltava dan Zaporizhia, kata Interfax mengutip pernyataan itu.

Ukraina telah diberi waktu hingga pukul 03.00 waktu Moskow (0000 GMT) untuk menyetujui persyaratan tersebut, kata Interfax.

Duta Besar Ukraina untuk PBB, Sergiy Kyslytsya mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB sebelumnya bahwa Rusia telah "merusak pengaturan" untuk koridor kemanusiaan pada hari Selasa dengan bersikeras bahwa semua rute akan melalui Rusia atau Belarus.

KEYWORD :

Invasi Rusia Kota Kyiv Koridor Kemanusiaan Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :