Kamis, 25/04/2024 21:01 WIB

Parlemen Ukraina Setujui Paket Sanksi terhadap Iran

Ukraina memberlakukan sanksi perdagangan, keuangan, dan teknologi terhadap Iran dan warganya.

Pihak berwenang Ukraina mengatakan Iran memasok Rusia dengan drone bunuh diri Shahed-136. (File: Vyacheslav Madiyevskyy/Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Parlemen Ukraina telah menyetujui paket sanksi terhadap Iran, sekutu Rusia yang dituduh mengirim senjata ke Moskow selama lebih dari satu tahun invasi ke Ukraina.

Paket sanksi itu disetujui pada Senin (29/5), sehari setelah Ukraina mengatakan Rusia menggunakan drone Shahed buatan Iran dalam serangan terbesar di ibukota, Kyiv, sejak awal invasi.

"Resolusi itu menyelaraskan sanksi Ukraina dengan tindakan seluruh dunia yang beradab di jalan menuju isolasi total Iran," kata parlemen Ukraina di situs webnya.

Peraturan baru tersebut termasuk larangan ekspor militer dan barang-barang penggunaan ganda ke Iran dan penangguhan kewajiban ekonomi dan keuangan demi kepentingan penduduk Iran.

Paket itu juga akan menghentikan barang-barang Iran yang transit melalui Ukraina dan terbang melalui wilayah udara Ukraina serta memberlakukan sanksi perdagangan, keuangan, dan teknologi terhadap Iran dan warganya.

Undang-undang tersebut masih perlu ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy, yang merupakan formalitas karena pemimpin Ukraina mengajukan sendiri RUU tersebut.

Zelenskyy minggu lalu mengajukan banding langsung ke Iran, bertanya: "Mengapa Anda ingin menjadi kaki tangan dalam teror Rusia?"

Teheran membalas, menyebut komentar Zelensky sebagai pertunjukan politik yang tidak memiliki nilai.

"Pengulangan klaim kosong oleh presiden Ukraina terhadap Republik Islam Iran berarti mengikuti perang media anti-Iran yang dilakukan dengan tujuan menerima lebih banyak senjata dan bantuan keuangan dari negara-negara Barat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani. Sabtu ini.

Pada bulan November, pemerintah Iran mengkonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa mereka telah menjual drone ke Rusia tetapi mengatakan ini adalah "berbulan-bulan" sebelum dimulainya perang di Ukraina pada Februari 2022.

Ukraina mengatakan pada hari Minggu bahwa Moskow telah melakukan serangan pesawat tak berawak terbesar hingga saat ini di Ukraina dalam semalam, menggunakan 54 pesawat tak berawak buatan Iran. Dikatakan 52 dari mereka ditembak jatuh.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Perang Rusia Ukraina Drone Shahed Sanksi Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :