Jum'at, 26/04/2024 15:12 WIB

Hensat Sebut Ganjar Sengaja Dipendam PDIP, Karyono: Saya Tidak Percaya

Tergantung Suara Rakyat dan Rekomendasi Parpol

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

Jakarta, Jurnas.com - Karyono Wibowo tidak sependapat dengan Hendri Satrio yang mengatakan bahwa Ganjar Pranowo sengaja dipendam oleh PDI Perjuangan agar Anies Baswedan tidak diusung untuk menjadi lawannya pada Pilpres 2024.

Karyono Wibowo (Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute/IPI) menilai analisa Hendri Satrio alias Hensat (pengamat politik/Founder Lembaga Survei kedaiKOPI) tidak masuk akal dan sulit dicerna logika.

"Saya tidak percaya dengan kabar burung (rumors) bahwa Ganjar Pranowo sengaja dipendam untuk menghadang Anies Baswedan agar tidak maju pada pemilihan presiden 2024. Rumors tersebut tidak logis," ujar Karyono kepada awak media di Jakarta, Senin (14/2/2022).

Karyono menegaskan, analisa Hensat tidak logis karena tidak ada jaminan jika Ganjar tidak maju, Anies juga tidak maju.

Ia juga menilai tak ada pertalian antara tidak majunya Ganjar dengan tidak majunya Anies di kancah pilpres 2024.

Begitu juga sebaliknya, bagi Karyono tidak ada korelasi linear majunya Ganjar dengan majunya Anies di pilpres mendatang.

"Menurut saya, Anies maju atau tidak di pilpres 2024 tidak tergantung Ganjar. Dengan kata lain faktor yang menentukan Anies maju atau tidak dalam Pilpres 2024 bukan karena faktor Ganjar maju atau tidak."

"Maju tidaknya kedua tokoh tersebut lebih dipengaruhi oleh faktor dukungan publik dan partai politik yang diberikan kewenangan oleh konstitusi. Itu akan tergantung pada konstelasi dan kalkulasi politik nanti," jelas Karyono yang juga aktivis PA-GMNI.

Lebih jauh Karyono mengakui bahwa ada skenario ketua umum partai atau ketua partai ingin menjadi Capres di 2024. Tetapi, pada kenyataannya partai selama ini sangat realistis dalam menentukan pasangan capres.

Bahkan Karyono menyebut tidak sedikit ketua umum partai yang pada awalnya ngotot ingin menjadi capres, akhirnya kandas dan menerima untuk mengusung kandidat lain.

"Hal itu karena pertimbangan realitas politik yang tidak memungkinkan untuk memaksakan kehendak," ungkapnya.

"Karena setiap partai politik tentu ingin memenangkan pertarungan di Pilpres. Mereka juga berhitung secara matematis untuk mendapatkan kesempatan masuk dalam kekuasaan pemerintahan," tandas Karyono Wibowo, Direktur Eksekutif IPI.

Sebelumnya, Hendri Satrio menyampaikan analisa bahwa PDI Perjuangan sengaja memendam sosok Ganjar Pranowo dengan harapan Anies Baswedan tidak dipasang oleh pihak lain sebagai lawan di Pilpres 2024.

"Saya mencurigai ada sebuah skenario yang tidak memajukan Ganjar Pranowo ke 2024 itu, supaya juga Anies Baswedan enggak bisa maju di 2024," kata Hensat dalam sebuah diskusi virtual, Minggu (13/2/2022).

Hensat berkeyakinan bahwa Anies Baswedan potensial mengalahkan Ganjar jika keduanya diadu dalam Pilpres 2024.

"Jadi, kalau Mas Ganjar enggak dimajukan oleh PDI Perjuangan, buat apa partai politik lain repot-repot memajukan Anies Baswedan," ulas Hensat.

Selanjutnya, Hensat menilai langkah-langkah politik ini akan mengerucut pada pengusingan Ketua Umum Parpol sebagai kandidat.

Dengan begitu, tambah Hensat, konstelasi Pilpres 2024 hanya menjagokan para ketum parpol sebagai kandidat.

"Para ketua umum parpol sebagai calon presiden, yang jadi wakil presiden adalah tokoh masyarakat. Bisa dari ormas atau menteri," tandas Hensat.

KEYWORD :

Karyono Wibowo Hendri Satrio Ganjar Pranowo Anies Baswedan Pilpres 2024




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :