Jakarta - Criket merupakan cabang olahraga relatif baru bagi masyarakat Indonesia. Namun, olahraga ini mulai diperhatikan karena sudah mulai dipertandingkan di berbagai ajang resmi nasional dan internasional, Termasuk Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Pelambang. Cabang ini juga telah dipertandingkan di PON 2016 dan akan dimainkan di SEA Games 2017 Malaysia.
Karena cabor baru, Indonesia tentu belum memiliki tradisi sekuat negara-negara yang dahulu mengembangkannya. Meski demikian, Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) berusaha berlari kencang agar bisa mengejar negara-negara lain.
Menghadapi Asian Games 2018, PP PCI juga mengakui peluang untuk bisa meraih medali, terlebih emas, terbilang berat. Namun, menjadi tuan rumah diharapkan dapat menjadi tambahan motivasi untuk meraih hasil terbaik. "Di Asian Games 2018 kita tuan rumah. Sudah sewajarnya dan seharusnya kita mengincar emas. Memang berat, tapi bukannya tidak mungkin,” kata Ketua Umum PP PCI, Azis Syamsuddin.
Wakil Ketua PP PCI, Abhiram Singh Yadav juga memilih realistis terkait peluang Indonesia di Asian Games 2018. Menurutnya, bisa menembus babak semifinal sebenarnya sudah cukup baik bagi criket Indonesia. Namun, dukungan moral penenton tuan rumah diharapkan bisa memberikan kekuatan kepada Timnas untuk menghadapi tim-tim dari negara-negara Asia yang terkenal tangguh di tingkat dunia.
“Di tingkat Asia terdapat tim cricket kelas dunia seperti India dan Sri lanka, tapi kami tidak gentar dan paling tidak sebagai tuan rumah kami akan mendapat dukungan moral dan itu menjadi amunisi tersendiri,” katanya. Advertorial
KEYWORD :Criket
