Selasa, 07/05/2024 07:49 WIB

Uni Eropa Dorong Perjanjian Pandemi

Negosiator internasional akan bertemu untuk pertama kalinya pada Rabu (9/2) untuk mempersiapkan pembicaraan bagi perjanjian potensial.

Sebuah botol berlabel Vaksin Novavax COVID-19 terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada 16 Januari 2022. (Foto file: Reuters/Dado Ruvic)

BRUSSELS, Jurnas.com - Uni Eropa (UE) mendorong kesepakatan global yang bertujuan mencegah pandemi baru yang mencakup larangan pasar satwa liar dan insentif bagi negara-negara untuk melaporkan virus atau varian baru. 

Pejabat UE yang meminta tidak disebutkan namanya mengatakan, negosiator internasional akan bertemu untuk pertama kalinya pada Rabu (9/2) untuk mempersiapkan pembicaraan bagi perjanjian potensial.

Target pembicaraan itu adalah untuk mencapai kesepakatan awal pada bulan Agustus.

Brussel sejauh ini berjuang untuk mendapatkan dukungan penuh untuk perjanjian baru dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara besar lainnya, beberapa di antaranya menginginkan perjanjian tersebut tidak mengikat.

 

Pejabat UE itu mengatakan, di antara langkah-langkah yang ingin dimasukkan UE dalam perjanjian itu adalah penutupan bertahap pasar satwa liar. Insentif bagi negara untuk melaporkan virus baru juga dipandang penting membantu deteksi cepat dan menghindari penyembunyian.

Pejabat itu mengatakan insentif dapat mencakup jaminan akses ke obat-obatan dan vaksin yang dikembangkan untuk melawan virus baru, yang sulit didapatkan negara berkembang selama pandemi COVID-19 ketika negara maju berebut mengamankan pasokan.

Negara-negara yang mendeteksi dan melaporkan virus baru juga dapat menerima dukungan langsung, yang mungkin melibatkan pengiriman peralatan medis dari persediaan global.

Menurut pejabat tersebut, pembicaraan akan melibatkan delegasi dari enam negara, yang mewakili wilayah utama dunia, Jepang, Belanda, Brasil, Afrika Selatan, Mesir dan Thailand.

Brasil, yang akan mewakili negara-negara Amerika utara dan selatan, lebih mengingingkan perjanjian yang tidak mengikat.

UE, yang akan diwakili oleh Belanda, ingin memperkenalkan kewajiban yang mengikat secara hukum untuk mencegah dan melaporkan wabah virus baru, menurut dokumen UE yang dilihat oleh Reuters.

Jika kesepakatan tercapai, perjanjian diharapkan akan ditandatangani pada Mei 2024.

Sebagai bagian dari perombakan aturan kesehatan global, negara-negara juga merundingkan penyesuaian Peraturan Kesehatan Internasional, seperangkat aturan global untuk mencegah penyebaran penyakit menular.

AS ingin memperkuat aturan untuk meningkatkan transparansi dan memberikan WHO akses cepat ke situs wabah, dua sumber setelah diskusi mengatakan kepada Reuters.

KEYWORD :

Uni Eropa Perjanjian Pandemi satwa liar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :