Senin, 06/05/2024 07:26 WIB

Walikota Ottawa Nyatakan Keadaan Darurat

para demonstran melebihi jumlah polisi dan mengendalikan situasi.

Pengemudi truk Kanada memprotes mandat vaksin COVID-19 di Toronto pada 27 Januari 2022 (Foto: AFP/Cole Burston)

OTTAWA, Jurnas.com - Walikota Ottawa, Jim Watson mengumumkan keadaan darurat pada Minggu, (6/2). Status ini dikeluarkan setelah demonstrasi yang menentang mandat vaksin terus melumpuhkan ibu kota.

"(Ini) mencerminkan bahaya dan ancaman serius terhadap keselamatan dan keamanan penduduk yang ditimbulkan demonstrasi yang sedang berlangsung dan menyoroti perlunya dukungan dari yurisdiksi dan tingkat pemerintahan lain," katanya dalam sebuah pernyataan.

Watson mengatakan, para demonstran melebihi jumlah polisi dan mengendalikan situasi. Namun, ia tidak memberikan rincian tentang tindakan apa yang ia akan keluarkan.

Konvoi Kebebasan dimulai sebagai gerakan menentang persyaratan vaksin Kanada untuk pengemudi truk lintas batas tetapi telah berubah menjadi titik temu melawan langkah-langkah kesehatan masyarakat dan pemerintah Perdana Menteri Justin Trudeau.

 

Para pengunjuk rasa melumpuhkan pusat kota Ottawa selama sembilan hari terakhir. Beberapa peserta mengibarkan bendera Konfederasi atau Nazi dan beberapa mengatakan mereka ingin membubarkan pemerintah Kanada.

Penyelenggara konvoi mengatakan mereka tidak akan pergi sampai mandat vaksin berakhir. Namun, Menteri Keamanan Publik Kanada, Marco Mendicino juga mengatakan pada Minggu bahwa pemerintah tidak akan mundur dalam masalah ini.

"Kami mengajukan pertanyaan tentang vaksin dan mandat vaksin pada surat suara dalam pemilihan (2021) dan kami hanya melaksanakan janji yang kami buat dengan dukungan sebagian besar warga Kanada," katanya di televisi CBC.

Menurut keterangan polisi, bolokade yang terorganisir ini sebagian mengandalkan dana dari simpatisan di Amerika Serikat (AS). GoFundMe menurunkan halaman donasi Freedom Convoy, membuat marah beberapa anggota parlemen dari Partai Republik AS yang berjanji menyelidiki situs tersebut.

Mantan Presiden AS, Donald Trump dan CEO Tesla Elon Musk memuji para pengemudi truk.

Polisi mengatakan mereka telah mendakwa empat orang dengan kejahatan kebencian dan sedang menyelidiki ancaman terhadap tokoh masyarakat bersama dengan Biro Investigasi Federal AS.

Trudeau, yang diisolasi setelah dinyatakan positif COVID-19 pekan lalu, mengesampingkan penggunaan militer untuk membubarkan protes. Karena masalah keamanan, Trudeau dan keluarganya meninggalkan rumah mereka di pusat kota akhir pekan lalu dan lokasinya belum diungkapkan.

Perdana menteri mengatakan konvoi itu mewakili "minoritas kecil" dan pemerintah tidak akan terintimidasi. Sekitar 90 persen pengemudi truk lintas batas Kanada dan hampir 79 persen populasi telah mendapatkan dua suntikan vaksin COVID-19.

Penyelenggara konvoi mengatakan mereka akan menahan diri dari menggunakan klakson mereka pada hari Minggu selama empat jam "sebagai isyarat niat baik".

Seorang anggota senior pemerintah Liberal mengatakan kemudahan konvoi yang menutup daerah di sekitar parlemen dan ketidakberdayaan polisi yang tampak adalah "penghinaan nasional".

Oposisi senior Konservatif yang mendorong protes, termasuk berfoto selfie dengan pengemudi truk, tidak menjawab permintaan komentar. Pekan lalu, partai itu memecat pemimpinnya sebagian karena pada awalnya tidak mendukung blokade dengan cukup antusias.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Ottawa mandat vaksin covid-19 keadaan darurat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :