Sabtu, 27/04/2024 02:23 WIB

Duh, Bitcoin Makin Anjlok hingga Terperosok ke Oversold

Tren penurunan harga koin kripto, Bitcoin, belum berakhir. Pentolan kripto itu saat ini telah melalui hampir setiap tingkat support, dan memaksa para investor untuk menetapkan US$30.000 sebagai baris support berikutnya.

Ilustrasi Bitcoin (Foto: Doknet)

New York, Jurnas.com - Tren penurunan harga koin kripto, Bitcoin, belum berakhir. Pentolan kripto itu saat ini telah melalui hampir setiap tingkat support, dan memaksa para investor untuk menetapkan US$30.000 sebagai baris support berikutnya.

Aset digital terbesar di dunia ini terperosok dalam penurunan hari keenam berturut-turut, dengan token turun sekitar 20 persen selama tujuh hari terakhir. Sekarang, Bitcoin turun 50 persen di bawah puncak November dan diperdagangkan hingga mencapai angka US$32.970 pada Senin (24/1) kemarin, terendah sejak Juli.

Aksi jual koin mendorongnya ke level paling oversold sejak Maret 2020, berdasarkan skor Relative Strength Index (RSI) 19. Bitcoin sekarang mendekati wilayah support US$30.000. Aset dianggap overbought jika RSI-nya melintasi di atas 70 dan oversold jika turun di bawah 30.

"Penurunan 50 persen tidak sepenting apa yang telah kita lihat di tahun-tahun sebelumnya, tetapi (penurunan) signifikan sekarang sehingga lebih menjadi perhatian," kata Simon Peters, analis pasar di eToro dikutip dari Bloomberg pada Selasa (25/1).

"Tingkat support sebenarnya tampaknya berada di sekitar level US$30.000, di mana kami menguji kembali pada bulan Mei setelah larangan penambangan Bitcoin di China," sambung dia.

Wilfred Daye, kepala Securitize Capital, mengatakan US$30.000 secara psikologis penting, dan Bitcoin harus menemukan beberapa support di sana. Namun, dia menambahkan, jika aksi jual terus berlanjut hingga US$27.000, maka "penambang yang masuk pada awal pasar bull akan berada dalam masalah."

Crypto berada di bawah tekanan jual yang meluas dalam beberapa hari terakhir, akibat para pedagang menunjuk sinyal hawkish dari Federal Reserve sebagai alasan untuk menarik aset berisiko termasuk saham teknologi yang bernilai tinggi.

KEYWORD :

Koin Kripto The Fed Federal Reserve Cryptocurrency Bitcoin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :