Sabtu, 27/04/2024 20:51 WIB

Eks Bos Kripto Dituding Suap Pejabat China

Eks Bos Kripto Dituding Suap Pejabat China

Ilustrasi mata uang kripto (Foto: Unsplash)

New York, Jurnas.com - Mantan pendiri mata uang kripto FTX, Sam Bankman-Fried dituding bersekongkol untuk menyuap pejabat China, dengan pembayaran senilai US$40 juta.

Jaksa federal di Manhattan, Amerika Serikat menduga Bankman-Fried mengarahkan pembayaran untuk mencairkan rekening milik dana investasi miliknya, Alameda Research, yang telah dibekukan pemerintah China sebelumnya.

Menurut jaksa, akun tersebut menyimpan lebih dari US$1 miliar mata uang kripto, namun akhirnya dibekukan setelah ditemukan dugaan pembayaran suap via transfer pada November 2021.

"Setelah akun dibekukan, Bankman-Fried mengesahkan transfer puluhan juta dolar mata uang kripto tambahan untuk menyelesaikan suap," ungkap jaksa penuntut umum dikutip dari AFP pada Rabu (29/3).

Tuduhan baru ini meningkatkan tekanan pada mantan miliarder berusia 31 tahun itu, yang sebelumnya mengaku tidak bersalah atas delapan dakwaan atas runtuhnya FTX.

Jaksa mengatakan Bankman-Fried mencuri dana nasabah miliaran dolar untuk menutup kerugian di Alameda. Atas tuduhan ini, Bankman-Fried mengakui manajemen risiko yang tidak memadai di FTX, tetapi membantah telah mencuri uang.

Diketahui, Bankman-Fried saat ini dikurung di rumah orang tuanya di Palo Alto, California dengan jaminan US$250 juta menjelang sidang 2 Oktober.

KEYWORD :

Kripto Cryptocurrency Bankman-Fried Penyuapan China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :