Sabtu, 27/04/2024 12:00 WIB

Menteri KKP Ajak Generasi Muda Dalami Hukum Laut

Memahami hukum laut juga menjadi salah satu instrumen dalam mengawal maupun mengelola sumber daya kelautan Indonesia di masa depan.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak generasi muda untuk memahami lebih dalam tentang hukum internasional khususnya hukum laut, mengingat Indonesia merupakan negara maritim. Memahami hukum laut juga menjadi salah satu instrumen dalam mengawal maupun mengelola sumber daya kelautan Indonesia di masa depan.

"Saya mengajak seluruh mahasiswa dan mahasiswi, utamanya dari Fakultas Hukum di seluruh kampus untuk mendalami hukum internasional terutama hukum laut," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat menyampaikan Keynote Speech dalam acara webinar hukum laut dalam rangka peringatan Hari Nusantara secara daring.

Menurut Menteri Trenggono, diperlukan basis pengetahuan hukum internasional dan pemahaman isu lingkungan laut kontemporer untuk penyusunan dan implementasi kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan sehingga perlu adanya penguatan pembangunan sumber daya manusia, terutama generasi muda yang mampu menghadapi tantangan dan perubahan lingkungan yang strategis.

Menteri Trenggono juga mengajak generasi muda untuk mengingat kembali perjuangan dalam memperjuangkan konsep Wawasan Nusantara mulai dari Deklarasi Djuanda sampai akhirnya Indonesia diakui sebagai negara kepulauan di Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS) tahun 1982.

Dengan mengetahui perjuangan tersebut, generasi muda dapat lebih menghargai dan menjaga warisan yang telah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa.

"Apabila batas-batas Republik Indonesia tidak pernah dideklarasikan, maka Indonesia tidak dapat mewarisi wilayah seperti yang sekarang ini. Untuk itu kita harus mempertahankan dan memanfaatkan wilayah NKRI tersebut," jelas Trenggon, dalam keterangan tertulisnya, diterima Rabu (29/12)

Generasi muda diharapkan menjadi salah satu pemangku kepentingan yang terlibat dan berkontribusi dalam pemanfaatan sumber daya secara optimal sekaligus menjamin keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan.

"Kementerian Kelautan dan Perikanan menunggu kontribusi kalian untuk dapat mengawal pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia," kata Menteri Trenggono.

Sejalan dengan Menteri Trenggono, Rektor Universitas Indonesia menegaskan bahwa mengenal perjuangan Indonesia dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda penerus Bangsa Indonesia untuk memahami pentingnya Wawasan Nusantara dan melanjutkan perjuangan tersebut.

"Sangatlah penting bagi generasi muda penerus Bangsa Indonesia untuk memahami dan merefleksikan perjuangan tersebut untuk dapat mengisi dan melanjutkan perjuangan Indonesia sebagai negara kepulauan," ujar Prof. Ari Kuncoro, Rektor Universitas Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Basilio Dias Araujo juga menekankan bahwa sinergi berbagai pihak, termasuk generasi muda, sangat penting dalam pembangunan kelautan dan perikanan untuk menyejahterakan masyarakat.

Dia mengingatkan bahwa dalam pemanfaatan sumber daya kelautan semua pihak harus berkontribusi untuk menjaga keberlanjutan ekologi.

“Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, terutama generasi muda, dalam mengisi pembangunan kelautan yang ditujukan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat tanpa melupakan prinsip pengembangan ekonomi kelautan yang lestari melalui Ekonomi Biru,” pungkasnya.

Sebagai informasi, sebagai salah satu semangat peringatan Hari Nusantara ini, tidak hanya melalui pemberian materi dan diskusi lewat webinar, namun juga dengan mendorong pengusulan Prof. Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional untuk menghargai beliau sebagai salah satu tokoh yang memperjuangkan Rezim Negara Kepulauan di UNCLOS 1982.

KEYWORD :

Sakti Wahyu Trenggono Hukum Laut Generasi Muda




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :