Ilustrasi virus corona (Foto: Lizabeth Menzies/AFP)
ANKARA, Jurnas.com - Kasus COVID-19 harian Turki melebihi 30.000 pada Selasa. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Turki, angka itu adalah adalah kenaikan tertinggi untuk pertama kalinya sejak 19 Oktober.
Turki mencatat 32.176 infeksi dan 184 kematian akibat virus, data menunjukkan. Kematian harian berkisar di bawah 200 dalam beberapa pekan terakhir, meskipun kasus turun menjadi sekitar 20.000 pada periode itu.
“Membawa jumlah kasus ke level 20.000 adalah pencapaian serius. Karena penyebaran varian Omicron yang cepat, dapat dilihat bahwa kita sekarang memasuki tren yang meningkat,” kata Menteri Kesehatan Fahrettin Koca di Twitter, mendesak orang Turki untuk divaksinasi.
Menangi Pilpres Turki, Fahri Hamzah Ingin Presiden Indonesia Terpilih di 2024 Mirip Erdogan
Kasus harian Turki telah meningkat dalam beberapa hari terakhir karena varian Omicron, dengan infeksi harian melonjak 30 persen pada Senin.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Koca mengatakan lebih dari 10 persen kasus Covid-19 di Turki disebabkan oleh varian omicron. Turki mengumumkan kasus omicron pertamanya pada 11 Desember 2021.
Turki telah mengembangkan vaksin COVID-19 buatan sendiri, yang dinamai Turcovac. Otoritas Turki sudah memberikan pengesahan untuk penggunaan dalam kondisi darurat.
Turki sudah mendistribusikan lebih dari 129 juta dosis vaksin virus corona menggunakan vaksin virus corona merek Sinovac dari Cina dan PfizerBioNTech. Reuters
Turki Kasus COVID-19 Varian Delta
