Jum'at, 26/04/2024 12:01 WIB

India Setop Dana Asing untuk Lembaga Bunda Teresa

Pemerintah India menolak pembaruan lisensi pendanaan asing, untuk badan amal yang didirikan oleh Bunda Teresa, Missionaries of Charity.

Perdana Menteri ndia Narendra Modi mendengarkan saat upacara pembukaan KTT Iklim PBB COP26, di Glasgow, Skotlandia, 1 November 2021. (Foto: AP/Alberto Pezzali)

Delhi, Jurnas.com - Pemerintah India menolak pembaruan lisensi pendanaan asing, untuk badan amal yang didirikan oleh Bunda Teresa, Missionaries of Charity.

Lembaga tersebut kini memiliki ribuan biarawati yang mengawasi berbagai layanan seperti rumah untuk anak-anak terlantar, sekolah, klinik, dan panti jompo.

Bertepatan dengan perayaan Natal, dikutip dari BBC pada Selasa (28/12), Kementerian Dalam Negeri India mengumumkan tidak melakukan pembaruan, karena dinilai merugikan.

Kelompok garis keras Hindu telah lama menuduh badan amal itu menggunakan programnya untuk menggiring warga India menjadi Kristen, kendati tudingan itu telah dibantah.

Sebelumnya, Kepala Menteri Benggala Barat, Mamata Banerjee, menuai kritik setelah mencuit bahwa pemerintah telah membekukan rekening bank Missionaries of Charity. Tetapi pemerintah kemudian membantah bahwa rekening-rekening itu dibekukan.

Missionaries of Charity yang berbasis di Kolkata didirikan pada 1950 silam oleh Bunda Teresa, seorang biarawati Katolik Roma yang pindah ke India dari negara asalnya Makedonia.

Ini adalah salah satu badan amal Katolik paling terkenal di dunia. Bunda Teresa dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1979 untuk pekerjaan kemanusiaannya, dan dia dinyatakan sebagai orang suci oleh Paus Fransiskus pada tahun 2016, 19 tahun setelah kematiannya.

Presiden Narendra Modi berusaha memeras dana asing untuk amal dan LSM lain yang berbasis di India. Tahun lalu, pembatasan menyebabkan pembekuan rekening bank milik Greenpeace dan Amnesty International. Ada juga beberapa serangan terhadap minoritas agama di seluruh India.

Menurut Evangelical Fellowship of India, serangan menonjol di negara bagian selatan Karnataka, dengan hampir 40 laporan tentang ancaman atau kekerasan.

Kelompok radikal Hindu mengganggu perayaan Natal di beberapa bagian negara tahun ini, memprotes di luar pertemuan keagamaan, dan merusak sebuah gereja di India utara.

KEYWORD :

Bunda Teresa Badan Amal Missionaries of Charity India




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :