Selasa, 07/05/2024 12:02 WIB

Gletser Terbesar di Kutub Selatan Mencair, Ini Dampaknya

Sekelompok ilmuwan memperingatkan perubahan dramatis di salah satu gletser terbesar di Antartika, Thwaites, yang berpotensi hilang dalam waktu lima hingga 10 tahun ke depan.

Antartika (Foto: AFP)

London, Jurnas.com - Sekelompok ilmuwan memperingatkan perubahan dramatis di salah satu gletser terbesar di Antartika, Thwaites, yang berpotensi hilang dalam waktu lima hingga 10 tahun ke depan.

Dikutip dari BBC pada Selasa (14/12), gletser Thwaites yang saat ini relatif stabil bisa seketika hancur seperti kaca depan mobil.

Oleh karena itu, peneliti Amerika Serikat (AS) dan Inggris saat ini terlibat dalam program studi intensif di Thwaites, karena tingginya tingkat leleh gletser tersebut. Tercatat sudah 50 miliar ton es mencair setiap tahun.

Pelelehan Thwaites berdampak terbatas pada permukaan laut di seluruh dunia. Namun ilmuwan memastikan masih ada cukup es yang tertahan di hulu di cekungan drainase gletser, untuk menaikkan ketinggian lautan hingga 65 sentimeter, jika seluruh Thwaites mencair.

"Akan ada perubahan dramatis di bagian depan gletser, mungkin dalam waktu kurang dari satu dekade. Baik studi yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan menunjukkan ke arah itu," kata ahli glasiologi Prof Ted Scambos, koordinator International Thwaites Glacier Collaboration (ITGC).

"Ini akan mempercepat langkah (Thwaites) dan memperluas, secara efektif, bagian berbahaya dari gletser," sambung dia.

Thwaites adalah gletser raksasa. Gunung es ini besarnya seukuran Inggris Raya, atau Florida, dan kecepatan alirannya berlipat ganda dalam 30 tahun terakhir.

Thwaites terbentuk dari air laut yang hangat masuk ke bagian bawah, lalu naik ke permukaan dan membentuk lapisan es. Di sisi lain, air hangat melemahkan Thwaites, membuatnya mengalir lebih cepat, dan mendorong kembali zona di mana badan gletser utama menjadi terapung.

KEYWORD :

Gletser Thwaites Kutub Selatan Antartika Perubahan Iklim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :