Sabtu, 27/04/2024 00:23 WIB

BioNTech dan Moderna Mulai Kerjakan Vaksin Sesuai Omicron

BioNTech mengatakan telah mulai mengerjakan vaksin yang dirancang untuk Omicron, bersama dengan mitra Pfizer.

File foto vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 di Yunani pada 16 November 2021. (Foto: Reuters/Alexandros Avramidis)

JAKARTA, Jurnas.com - BioNTech, Moderna dan Johnson & Johnson sedang mengerjakan vaksin COVID-19 yang secara khusus menargetkan Omicron jika vaksin yang ada saat ini tidak efektif terhadap varian virus corona baru. Demikian kata perusahaan itu pada Senin (29/11).

Kemunculan Omicron memicu respons global yang kuat karena negara-negara khawatir virus itu dapat menyebar dengan cepat bahkan pada populasi yang divaksinasi memberlakukan pembatasan perjalanan dan pembatasan lainnya.

BioNTech mengatakan telah mulai mengerjakan vaksin yang dirancang untuk Omicron, bersama dengan mitra Pfizer.

Sementara itu, Moderna mengatakan butuh waktu berbulan-bulan untuk mulai mengirimkan vaksin semacam itu, kata kepala eksekutif Stéphane Bancel kepada CNBC.

Bancel mengatakan keefektifan vaksin COVID-19 yang ada terhadap varian tersebut saat ini tidak diketahui, menambahkan akan ada kejelasan lebih lanjut dalam waktu sekitar dua minggu.

Johnson & Johnson juga mengevaluasi efektivitas vaksin COVID-19 terhadap Omicron, sambil juga mengejar vaksin khusus untuk varian tersebut.

"Kami telah mulai bekerja untuk merancang dan mengembangkan vaksin baru melawan Omicron dan akan dengan cepat mengembangkannya menjadi studi klinis jika diperlukan," kata kepala penelitian global untuk unit farmasi J&J, Mathai Mammen.

Seorang ahli penyakit menular terkemuka Afrika Selatan mengatakan Omicron tampaknya lebih menular daripada varian sebelumnya, termasuk orang-orang dengan kekebalan dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya.

Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa vaksinnya, yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya, kemungkinan akan bekerja melawan Omicron dan akan siap menghasilkan ratusan juta suntikan penguat jika tidak.

"Gamaleya Institute percaya Sputnik V dan Light akan menetralkan Omicron karena mereka memiliki kemanjuran tertinggi dibandingkan mutasi lainnya," kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), yang memasarkan vaksin di luar negeri, Kirill Dmitriev mengatakan melalui akun Twitter resmi Sputnik V.

"Dalam kasus yang tidak mungkin modifikasi diperlukan, kami akan menyediakan beberapa ratus juta penguat Sputnik Omicron pada 20 Februari 2022," kata Dmitriev.

Sebelumnya, Kremlin mengatakan lebih banyak data diperlukan sebelum kesimpulan dapat ditarik tentang varian baru. (Reuters)

KEYWORD :

Afrika Selatan Varian B11529 Omicron WHO BioNTech Moderna




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :