Sabtu, 27/04/2024 13:22 WIB

Gerakan Neo-Nazi

Alt Right, Lebih PD Usai Terpilihnya Trump

Terpilihnya Donald Trump dari Partai Republik, dalam pemilihan presiden AS Oktober lalu, semakin memberikan gairah mendalam pada kelompok yang menyebut diri sebagai

Richard B. Spencer, nasionalis putih di AS.(foto:youtube)

Washington - Sebuah video yang diunggah di Youtube pada 21 November lalu, menjadi perbincangan serius di negeri Donald Trump. Video itu menampilkan Richard B. Spencer, seorang nasionalis kulit putih yang mempromosikan supremasi ras kulit putih. Tayangan pidato Spencer, bukan karena pidato yang berapi-api menghalalkan darah selain kulit putih, namun puja-pujinya untuk Trump dan jalan baru untuk kejayaan kulit putih menuai bayak kecaman.

Video yang telah ditonton sekitar 1.6 juta lebih views itu diketahui dibuat di Washington. Adalah sebuah kelompok atau perkumpulan nasionalis kulit putih yang pada Sabtu (19/11), melakukan sebuah pertemuan. Di tempat itu, yang hanya beberapa blok dari Gedung Putih, Spencer begitu semangat adanya jalan untuk kembalinya kejayaan kulit putih.

Terpilihnya Donald Trump dari Partai Republik, dalam pemilihan presiden AS Oktober lalu, semakin memberikan gairah mendalam pada kelompok yang menyebut diri sebagai "Alt Right Movement" itu. Gerakan itu disebut sebagai pendorong kemenangan Donald Trump.

Pemerintahan Kanselir Jerman, Angela Merkel, malah khawatir bahwa supremasi kulit putih di AS sedang digalakkan melalui pemilihan Donald Trump. Namun, mereka menolak menanggapi video yang beredar di internet yang menunjukkan pidato-pidato Spencer di depan anggota gerakan "Alt-Right" tersebut.

"Saya tidak berpikir ini adalah ideologi Trump karena ia tampaknya sebagian besar bebas dari ideologi. Tapi orang-orang ini naik mengekor Trump. Kami melihat ini sangat erat (berkaitan)," kata pejabat senior yang dekat dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, yang tak mau disebutkan identitasnya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/11).

Seorang anggota dari urusan luar negeri dan komite pertahanan di Knesset Israel, Yair Lapid, menyebut video itu sebagai "memuakkan" dan tak bisa ditoleransi.

"Salah satu kesalahan manusia terbesar yang pernah dibuat adalah kegagalan untuk mengenali bahaya fasisme cukup dini dan mengatasinya di kepala. Kita tidak bisa membiarkan sejarah terulang," ujar Lapid, seperti dikuti pdari aljazeera.

Namun, ketika konfirmasi dilakukan oleh Donald Trump, ia menyanggah memiliki hubungan dengan gerakan "Alt-Right" tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, Selasa (22/11), presiden terpilih mengecam tindak rasisme dalam bentuk apapun.

"Saya mengutuk mereka. Saya menolak, dan saya mengutuk," demikian ungkap Trump dalam wawancara tersebut.[]

KEYWORD :

alt right movement neo nazi AS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :