Sabtu, 11/05/2024 10:17 WIB

Guru Berperan Penting Memperkuat Fondasi Kesadaran Bela Negara

Aspek yang perlu dijadikan adalah ideologi dan nilai-nilai kebangsaan, yaitu bagaimana yang “sukarela” dalam bela negara. 

Ilustrasi Guru. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Tenaga pendidik merupakan komponen penting dalam memperkuat fondasi kesadaran bela negara, baik di lembaga pendidikan formal maupun informal, termasuk juga tenaga pendidik yang bekerja di bawah instansi pemerintah, swasta, hingga swadaya masyarakat.

Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Pol & PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar mengatakan, seluruh aktor yang terlibat dalam dunia pendidik perlu digerakkan di masa pandemi.

“Kita perlu sekali menggerakkan partisipasi warga bagaimana membangun dukungan warga negara dalam mengelola negara dan pemerintahan, dan mengelola masyarakat di situasi darurat,” kata Bahtiar dalam webinar bertema "Peran serta Tenaga Pendidik di Masa Pandemi Covid-19 sebagai Wujud Kesadaran Bela Negara"yang diadakan oleh Ditjen Pol & PUM Kemendagri,(10/9/2021).

Senada dengan Bahtiar, Ketua Yayasan Bentang Merah Putih Yohana Elizabeth Hardjadinata sebagai narasumber dalam webinar itu pula ihwal partisipasi tenaga pendidik di masa Covid-19. Menurutnya, guru merupakan fasilitator yang menunjang perkembangan siswa.

Meski begitu, ia juga menjelaskan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh tenaga pendidik. Menurutnya perlu dikembangkan oleh para guru dengan peran tambahan yang diberikan di masa pandemi saat ini. “Peran guru di masa pandemi jelas sekali, memiliki kekuatan dan banyak peran tambahan. Ditambah dengan yang lain,” ujarnya.

Setidaknya, kata Yohana, terdapat 5 peran tambahan yang diharapkan dari seorang guru. Pertama, seorang guru pasti tercapainya tujuan pendidikan. Kedua, guru bertanggung jawab memastikan keselamatan peserta didik, baik aspek fisik maupun psikis. Ketiga, memberi memperkuat aktif dan pemahaman kepada siswa guna memanfaatkan protokol kesehatan.

Keempat, guru memprioritaskan fasilitasi terhadap pembelajaran siswa dengan memberikan dukungan. Kelima, guru mesti melakukan komunikasi dan pengembangan kerja sama yang baik dengan siswa, orang tua, dan pihak sekolah.

Adapun narasumber kedua, yakni Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Dadang Rahmat Hidayat. Pada kesempatan itu, Dadang menjelaskan pentingnya peran tenaga pendidik dalam memberikan metode pembelajaran yang tepat dalam upaya bela negara di masa pandemi.

Menurutnya, aspek yang perlu dijadikan adalah ideologi dan nilai-nilai kebangsaan, yaitu bagaimana yang “sukarela” dalam bela negara. Untuk itu, kata dia, program bela negara ini dapat dikomunikasikan dengan baik dan tidak terbatas hanya sebatas doktrin.

“Berharap metode pembelajaran dalam konteks ke depan, jangan sampai gagal berkomunikasi. Gagal paham, kemudian gagal paham bisa jadi gagal sosial, dan hati-hati gagal sosial bisa gagal berbangsa dan bernegara,” ucapnya.

KEYWORD :

Tenaga Pendidik Bahtiar Bela Negara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :