Sabtu, 27/04/2024 09:08 WIB

Kubu Romi Ibaratkan Djan Faridz Pengemudi Tanpa SIM

Arsul singgung iklan visual dukungan PPP kubu Djan terhadap pasangan cagub-cawagub petahana DKI Ahok-Djarot

Jakarta - DPP PPP kubu Romahurmuziy (Romy) merespon aktif manuver politik rival separtainya, kubu Djan Faridz menjelang Pilkada DKI Jakarta. Kubu Romy mendesak agar pihak Djan berhenti mengatasnamakan PPP.

Sekretaris Jenderal DPP PPP kubu Romy Arsul Sani mengatakan tak ada alasan bagi Djan Faridz mengklaim sebagai keterwakilan dari pengurus sah PPP. 

Lebih lanjut Arsul singgung iklan visual dukungan PPP kubu Djan terhadap pasangan cagub-cawagub petahana DKI Ahok-Djarot. Ia mengibaratkan kompatriotnya itu layaknya pelanggar lalu lintas.

"Dia ngusung kagak, cuma dukung-dukung doang. Jangan nabrak-nabrak lampu dong. Kan ibarat orang nyetir mobil, dia ini nggak punya SIM dan mobil yang dia bawa nggak ber-STNK. Abis itu masuk lagi ke daerah yang di situ ada tanda forebordednya (rambu pembatas jalan). Forebordednya itu apa, belum saatnya kampanye, dia sudah iklan di TV. Kok dia sudah pasang," ujar Arsul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Anggota komisi III DPR ini memastikan pihaknya telah melaporkan pihak Djan dengan aduan pelanggaran terhadap PKPU nomor 12 tahun 2016 pasal 29 ayat 23. 

Dijelaskannya, aturan tersebut melarang pasangan calon atau tim sukses beriklan di media. Sebab, kata dia, iklan di media akan difasilitasi oleh KPU dengan ketentuan dilakukan pada 14 hari terakhir masa kampanye.

 "Sudah kita laporkan ke Bawaslu. Dilaporkan oleh DPW PPP DKI,"  

Seperti diketahui, DPP PPP kubu Djan Faridz mengiklankan dukungan politiknya di salah satu televisi nasional. Iklan tersebut menanyangkan tentang penandatanganan MoU dukungan pihaknya dengan Ahok-Djarot.

Dalam iklan yang ditayangkan tanggal 3 dan 4 November 2016 tersebut juga berisikan ajakan PPP kubu Djan agar umat Islam memilih Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 2016 nanti.

KEYWORD :

Pilkada DKI Sekjend DPP PPP kubu Romahurmuziy Arssul Sani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :