Jum'at, 26/04/2024 08:17 WIB

BioNTech Yakin Vaksin COVID-19 Pfizer Mampu Atasi Strain Baru Virus di Inggris

Meskipun tidak ada indikasi varian tersebut dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, banyak negara di Eropa dan sekitarnya telah membatasi perjalanan dari Inggris sebagai akibatnya.

Vaksin virus corona baru (COVID-19) buatan Pfizer. (Foto: Reuters)

Berlin, Jurnas.com - Kepala eksekutif BioNTech, Ugur Sahin mengatakan perusahaan farmasi Jerman tersebut yakin vaksin virus corona (covid-19) mampu bekerja melawan varian baru yang ditemukan di Inggris, tetapi penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk memastikan sepenuhnya.

Varian virus yang terdeteksi terutama di London dan tenggara Inggris dalam beberapa pekan terakhir, memicu kekhawatiran di seluruh dunia karena tanda-tanda penyebarannya dapat lebih mudah.

Meskipun tidak ada indikasi varian tersebut dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, banyak negara di Eropa dan sekitarnya telah membatasi perjalanan dari Inggris sebagai akibatnya.

"Saat ini kami tidak tahu apakah vaksin kami juga mampu memberikan perlindungan terhadap varian baru ini," kata Sahin pada konferensi pers sehari setelah vaksin disetujui untuk digunakan di Uni Eropa, seperti dilansir dari Arab News, Rabu (23/12).

"Tapi secara ilmiah, sangat mungkin bahwa respon imun oleh vaksin ini juga dapat mengatasi varian virus baru," tambahnya.

Sahin mengatakan bahwa protein pada varian virus yang ada di Inggris adalah 99 persen sama dengan pada strain yang ada, dan karena itu BioNTech memiliki keyakinan ilmiah bahwa vaksinnya akan efektif.

"Tapi kami baru tahu kalau eksperimen sudah selesai dan kami butuh waktu sekitar dua minggu dari sekarang untuk mendapatkan datanya," ujarnya. "Kemungkinan vaksin kami bekerja relatif tinggi."

Jika vaksin perlu disesuaikan untuk varian baru, perusahaan dapat melakukannya dalam waktu sekitar 6 minggu, kata Ugur, meskipun regulator mungkin harus menyetujui perubahan sebelum suntikan dapat digunakan.

Vaksin BioNTech, yang dikembangkan bersama dengan perusahaan farmasi AS Pfizer, diizinkan untuk digunakan di lebih dari 45 negara termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

KEYWORD :

BioNTech Ugur Sahin Vaksin Pfrizer Varian Virus Corona Inggris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :