Jum'at, 26/04/2024 13:58 WIB

Jokowi Ekspor Serentak Komoditas 16 Provinsi Indonesia dari Istana Bogor

Kegiatan pelepasan ekspor oleh Presiden RI Joko Widodo diikuti 133 pelaku usaha, baik skala besar maupun skala kecil dan menengah (UKM) yang tersebar di 16 provinsi.

Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo secara virtual melepas ekspor produk Indonesia yang dilakukan serentak di 16 provinsi di Indonesia, dari Istana Bogor, Jumat 4 Desember 2020. (Foto: Humas Kemendag)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo secara virtual melepas ekspor produk Indonesia yang dilakukan serentak di 16 provinsi di Indonesia, dari Istana Bogor, Jumat (4/12).

Keenam belas provinsi itu adlah  Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Riau, Lampung, Sulawesi Selatan, Banten, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Bali, Papua Barat , Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, serta Kalimantan Timur.

"Indonesia memiliki potensi ekspor yang masih sangat besar, baik dari sisi produk, kreativitas, dan kualitas, serta volume dan tujuan ekspor. Kita tidak boleh cepat puas karena potensi pasar ekspor masih sangat besar. Pemerintah dan pelaku usaha harus dapat melihat lebih jeli pasar ekspor yang masih terbuka lebar," ujar Presiden Joko Widodo.

Presiden yang akrab disap Jokowi itu juga berharap agar kegiatan pelepasan ekspor ini menjadi momentum yang berkelanjutan dan menghasilkan ekspor yang terus meningkat.

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mentadag), Agus Suparmanto menjelaskan, kegiatan pelepasan ekspor oleh Presiden Jokowi diikuti 133 pelaku usaha, baik skala besar maupun skala kecil dan menengah (UKM) yang tersebar di 16 provinsi.

"Total nilai ekspor kegiatan ini dan ekspor 133 perusahaan tersebut pada bulan Desember 2020 yaitu sebesar USD 1,64 miliar atau setara dengan Rp23,75 triliun," jelas Mendag Agus.

Pelepasan ekspor secara serentak ini, lanjut Mendag Agus, merupakan upaya peningkatan ekspor nonmigas sekaligus memotivasi pelaku usaha agar tetap meningkatkan ekspor.

"Kegiatan ini juga menjadi langkah percepatan ekspor nonmigas di masa pandemi, termasuk pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021," imbuhnya.

Mendag Agus menekankan, pelepasan ekspor kali ini menjadi perhatian tersendiri karena terdapat sejumlah pelaku usaha yang mencatatkan ekspor perdana serta sejumlah pelaku usaha lainnya yang berhasil mendiversifikasi produk ekspor mereka.

Dari total 133 pelaku usaha, terdapat 54 UKM yang ikut serta dalam pelepasan ekspor serentak kali ini. Dari jumlah tersebut, tujuh pelaku UKM menorehkan ekspor perdana mereka dengan produk-produk makanan olahan seperti emping belinjo, jamu herbal, mi telur, kemiri olahan, produk cengkeh; tempat tidur untuk sapi; dan lidi nipah.

Sementara itu, 11 pelaku UKM berhasil mendiversifikasi produk ekspor baru seperti karagenan, furnitur dan produk dekorasi rumah dari bahan baku yang berkelanjutan, kursi dari limbah kayu dan minyak jelantah.

Mendag Agus juga mendorong pelaku UKM untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk-produknya agar semakin banyak produk-produk UKM yang menembus pasar internasional.

"Kemendag berkomitmen untuk terus hadir bagi para pelaku usaha UKM agar dapat meningkatkan daya saingnya sehingga semakin kompetitif di pasar global," ujar Mendag Agus.

Selain itu, terdapat 79 perusahaan non-UKM dalam pelepasan ekspor kali ini. Dari jumlah tersebut, terdapat 1 perusahaan yang ekspor perdana dengan produk berupa udang beku dan cerutu.

Sementara itu, 7 perusahaan berhasil mendiversifikasi produk mereka dengan mengekspor produk olahan boga bahari, pakaian wanita bersulam, serta produk konstruksi.

Sementara negara tujuan ekspor hampir mencakup seluruh belahan dunia. Ke Asia Pasifik antara lain Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Republik Rakyat Tiongkok, Taiwan, India, Bangladesh, negara-negara ASEAN, dan Timur Tengah. Ke benua Eropa antara lain negara-negara Uni Eropa, Inggris dan Georgia.

Ke Amerika antara lain Amerika Serikat, Argentina, Meksiko, Brasil, Chili, Peru, Kanada, dan Uruguay. Sementara itu, ke Afrika antara lain Mesir, Kenya, Nigeria, Ghana dan Tanzania.

KEYWORD :

Joko Widodo Pelepasan Ekspor Produk UKM Agus Suparmanto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :