Sabtu, 27/04/2024 11:43 WIB

Mentan Syahrul Dorong Pasar Tallunglipu Toraja Lebih Modern

Pasar Tallunglipu bisa dikembangkan lebih modern dengan konsep pasar lokal yang terintegrasi dengan pembibitan dan budidaya agar hewan yang ada benar-benar menghasilkan hewan pedaging berkualitas.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo memantau padatnya aktivitas jual beli beragam hewan ternak, seperti Kerbau, Sapi dan Babi di Pasar Hewan Ternak di Kelurahan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (28/11).

Toraja Utara, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo memantau padatnya aktivitas jual beli beragam hewan di Pasar Hewan Ternak di Kelurahan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (28/11). 

"Saya melihat pasar ini sangat efektif untuk dikembangkan karena disini banyak upacara upacara adat. Dan upacara adat itu pasti menggunakan kerbau, menggunakan babi dan hewan lainnya dengan jumlah yang besar," kata Syahrul.

Menurut Syahrul, Pasar Tallunglipu bisa dikembangkan lebih modern dengan konsep pasar lokal yang terintegrasi dengan pembibitan dan budidaya agar hewan yang ada benar-benar menghasilkan hewan pedaging berkualitas.

Karena itu, Syahrul berjanji akan memulai pengembangan tersebut pada tahun 2021 mendatang. "Insyaallah tahun 2021 kita akan mengintervensi proses budidaya hewan supaya menjadi hewan pedaging. Mudah-mudahan pilkada disini cepat selesai supaya kita bisa bekerjasama dengan para pimpinan daerah," katanya.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengatakan, Pasar Tallunglipu merupakan pasar besar karena semua aktivitas jual belinya tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Toraja Utara saja, melainkan juga banyak warga dari berbagai penjuru Sulawesi Selatan yang datang menjual dan membeli hewan.

"Pasar ini bukan hanya milik orang Toraja Utara saja, karena ternyata dari berbagai kabupaten di seluruh Sulawesi Selatan juga menjual kesini. Terutama pada saat hari Sabtu seperti sekarang ini. Karena itu, saya akan coba memberi perhatian khusus," katanya.

Sisi lain, Syahrul menyebut perputaran uang di Pasar Tallunglipu sangatlah besar. Hal ini terlihat dari bandrolan harga kerbau yang dijual mencapai Rp150 juta. Lebih dari itu ada juga harga kerbau mahal yang harganya mencapai Rp 200 juta.

"Bahkan tadi ada kerbau belang yang harganya diatas 200 juta. Kerbau kerbau ini biasanya digunakan untuk kepentingan pesta. Ini potensi ternak yang luar biasa. Kenapa? kita harus ingat untuk masalah daging itu masih impor. Karena itu, ini tugas kita agar rakyat bisa melakukan budidaya dan produksi untuk menghasilkan daging kerbau dan babi berkualitas," tutupnya.

KEYWORD :

Syahrul Yasin Limpo Ditjen PKH Pasar Tallunglipu Pasar Modern




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :