Jum'at, 26/04/2024 14:40 WIB

Wamenag Sebut Sikap Moderat Pupuk Keharmonisan Bangsa

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa`adi mengatakan moderasi beragama dapat meneguhkan sikap toleransi, dan menghindari sisi ekstrim dalam praktik beragama.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa`adi mengatakan moderasi beragama dapat meneguhkan sikap toleransi, dan menghindari sisi ekstrim dalam praktik beragama.

"Moderasi beragama merupakan upaya menghadirkan jalan tengah atas dua kelompok ekstrem, antara liberalisasi dan konservatisme dalam memahami agama," ujar Wamenag pada Minggu (15/11) dalam keterangan persnya kepada Jurnas.com.

"Tujuan moderasi beragama, tak lain untuk menghadirkan keharmonisan di dalam kehidupan kita sebagai sesama anak bangsa," lanjutnya.

Namun demikian, kata Wamenag, moderat sering juga disalahpahami dalam konteks beragama di Indonesia. Tidak sedikit masyarakat beranggapan bahwa orang yang moderat dalam beragama berarti tidak teguh pendirian atau tidak sungguh-sungguh dalam mengamalkan ajaran agamanya.

"Moderasi beragama bukan alasan bagi seseorang untuk tidak menjalankan ajaran agamanya secara serius. Sebaliknya, moderat dalam beragama berarti percaya diri dengan esensi ajaran agama yang dipeluknya, yang mengajarkan prinsip adil dan berimbang, tetapi berbagi kebenaran sejauh menyangkut tafsir agama," ujarnya.

"Karakter moderasi beragama meniscayakan adanya keterbukaan, penerimaan, dan kerjasama dari masing-masing kelompok yang berbeda," sambungnya.

Wamenag menggarisbawahi bahwa moderasi beragama selama ini sudah menjadi karakter bangsa dan ciri khas masyarakat Indonesia yang plural.

Nilai-nilai moderasi, lanjut Wamenag, sudah lama melekat di masyarakat Indonesia. Karenanya, masyarakat Indonesia memiliki modal sosial dan kultural yang cukup mengakar.

"Kita biasa bertenggang rasa, toleran, menghormati persaudaraan, dan menghargai keragaman. Boleh dikata, nilai-nilai fundamental seperti itulah yang menjadi fondasi dan filosofi masyarakat di nusantara dalam menjalankan moderasi beragama," terangnya.

"Nilai itu ada di semua agama karena semua agama pada dasarnya mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang sama," tandasnya.

KEYWORD :

Wakil Menteri Agama Wamenag Zainut Tauhid Sikap Moderat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :