Jum'at, 26/04/2024 23:55 WIB

Dedi Nursyamsi Tegaskan Peran Penting SDM dalam Mengungkit Produktivitas Pertanian

Pembangunan dan pencapaian pertanian saat ini dan kedepannya tidak bisa terlepas dari peran penting SDM, selalu pelaku utama pembangunan pertanian.

Acara Wisuda Sarjana Terapan Program Diploma IV Angkatan Tahun Akademik 2019/2020, yang digelar di Aula Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokrawi, Senin (9/11).

Jakarta, Jurnas.com - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi menegaskan, salah satu pengungkit produktivitas pertanian yang paling utama adalah Sumber Daya Manusia (SDM). 

Kali ini ia sampaikan melalui virtual saat memberikan sambutan pada acara Wisuda Sarjana Terapan Program Diploma IV Angkatan Tahun Akademik 2019/2020, yang digelar di Aula Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokrawi, Senin (9/11).

"Berkali-kali saya sampaikan bahwa ada tiga pengungkit produktivitas pertanian, yakni produksi (25%), peraturan perundang-undangan (25%) dan yang paling utama adalah SDM (50%)," tegas Dedi.

Menurut Dedi, pembangunan dan pencapaian pertanian saat ini dan kedepannya tidak bisa terlepas dari peran penting SDM, selalu pelaku utama pembangunan pertanian.

"Berbicara mengenai produktivitas, berbicara mengenani pembangunan pertanian, berbicara mengenai pencapaian pertanian harus mempriotiaskan SDM yang profesional, mandiri dan berdaya saing, serta berjiwa entrepreneurship yang tinggi," tegas Dedi.

Dedi percaya bahwa petani mileniallah yang akan mampu melanjutkan estafet pembangunan pertanian karena selain cerdas, berpendidikan tinggi dan inovatif, juga adaptif terhadap segala perubahan zaman.

"Penani milenial yang perpendidikan tinggi itu adalah kalian semua. Saya sangat berharap pembangunan pertanian ada di gengaman kalian semuannya dapat mencapai tujuan pembangunan pertanian, yakni menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia," tegas Dedi.

Pada bagian lain namun masih terkait, Dedi juga menjelaskan bahwa tujuan utama pendidikan vokasi Polbangtan adalah mencetak alumni yang mampu menyediakan lapangan kerja bagi lingkungannya.

"Dengan berarti, kalianlah job creator, artinya kalian dituntut menjadi wirausaha muda. Keberhasilan pertanian sangat tergantung kiprah wirausaha muda pertanian di wilayah masing-masing," kata Dedi.

Bukan hanya itu, lanjut Deid, tujuan pendidikan vokasi Polbangtan yang kedua adalah mencetak alumni yang sudah siap dan mampu memasuki dunia usaha dan sektor pertanian.

"Kalian harus masuk. Kalian harus masuk ke dalam dunia usaha dan industri berdasarkan hasil pendidikan kalian di Polbangtan untuk menggenjot produktivitas pertanian, menjaga produk kualitas pertanian, dan menjaga kuntitas jaminan keberlanjutan produk pertanian," kata Dedi.

"Sakali lagi saya menunggu kiprah kalian sebagai pencipta lapangan kerja, sebagai petani milenial yang bergerak di seluruh sektor pertanian, dari hulu hingga hilir," sambungnya.

 

KEYWORD :

Dedi Nursyamsi SDM Pertanian Produktivitas Pertanian Wisuda Polbangtan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :