Sabtu, 27/04/2024 09:58 WIB

Ada Peluang Vaksin Diberikan Lebih dari Sekali

Pemerintah harus siap memproduksi vaksin Merah Putih dengan jumlah minimal dua kali lipat dari populasi penduduk Indonesia

Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology, di Moskow, Rusia. (Melalui AFP)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan jika pemberian vaksin bisa saja diberikan lebih dari sekali untuk setiap individu.

“Yang harus diperhatikan juga dari penelitian di tahap awal, ada kemungkinan pemberian vaksin ini bisa lebih dari sekali untuk setiap individu,” kata Bambang Brodjonegoro selaku Ketua Tim Vaksin Merah Putih seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/9/2020).

Karena itu, pemerintah harus siap memproduksi vaksin Merah Putih dengan jumlah minimal dua kali lipat dari populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 270 juta jiwa.

“Jadi kalau penduduk kita itu sekitar 270 juta pada hari ini misalkan. Maka yang harus di vaksinasi nanti atau vaksinasi yang diberikan berarti ya minimal 540 juta,” ujar Bambang Brodjonegoro.

Melihat jumlah vaksin Merah Putih yang dibutuhkan sangat besar, maka tidak mungkin dapat dilaksanakan oleh PT BioFarma sendirian. Karena itu, pihaknya menggandeng beberapa perusahaan farmasi swasta untuk berkolaborasi dalam memproduksi vaksin Merah Putih.

“Dan otomatis ini membutuhkan kapasitas produksi yang besar. Dan karena itu lah kami mengajak BioFarma melakukan ekspansi dan perusahaan-perusahaan farmasi swasta lain untuk ikut mendukung,” jelas Bambang Brodjonegoro.

Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan selain PT BioFarma, pemerintah juga akan menggandeng perusahaan farmasi swasta untuk memproduksi vaksin Merah Putih.

“Untuk menunjang produksinya, selain BioFarma yang tahun depan merencanakan bisa memproduksi 250 juta dosis per tahun, kami di dalam konsorsium vaksin Merah Putih juga akan mengundang beberapa perusahaan farmasi swasta untuk ikut memproduksi vaksin Covid-19,” kata Bambang Brodjonegoro.

Sejauh ini, lanjut Bambang, sudah ada tiga perusahaan farmasi swasta yang potensial menyatakan kesiapan untuk membantu produksi vaksin Merah Putih. Hanya saja, mereka harus segera mengurus izin ke BPOM untuk cara pembuatan vaksin yang baik. Juga harus menyiapkan line of production khusus untuk vaksin Covid-19.

 

KEYWORD :

Vaksin Covid-19 Bambang Brodjonegoro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :