Jum'at, 19/04/2024 10:27 WIB

Ilmuwan: Gunung Api di Planet Venus Masih Aktif

Permukaan Venus ditutupi oleh awan yang mengandung asam sulfur dan suhu di planet itu cukup untuk membuat timah mencair.

Planet Venus. Foto: indozone

Washington, Jurnas.com - Sejumlah ilmuwan telah temukan struktur 37 gunung api di Planet Venus yang kemungkinan sampai saat ini masih aktif.

Temuan itu menegaskan planet Venus bukan ruang yang pasif.

Para peneliti memusatkan kajiannya pada struktur seperti cincin yang disebut coronae. Struktur coronae terbentuk dari batu panas yang naik dari perut planet. Adanya coronae menjadi bukti kuat adanya aktivitas magma dan tektonik pada permukaan Venus belum lama ini, kata para peneliti, seperti dilansir antaranews.com dari Reuters, Selasa (21/7/2020).

Banyak ilmuwan berpikir Venus tidak memiliki aktivitas geologis aktif selama 500 juta tahun terakhir. Pasalnya, mereka menduga Venus tidak banyak memiliki lempeng tektonik, komponen yang mengubah bentuk permukaan Bumi.

"Kajian kami menunjukkan beberapa aliran panas dalam perut planet dapat mencapai permukaan sampai hari ini. Dengan demikian, sangat jelas Venus secara geologis tidak mati atau dalam fase dorman (tidur, red) sebagaimana yang banyak diyakini sebelumnya," kata Anna Glcher, ketua penelitian yang telah menerbitkan kajiannya di jurnal Nature Geoscience.

Glcher merupakan Ahli Bumi dan Planet di Institute of Geophysics di Zurich, Swiss.

Tujuan penelitian Glcher salah satunya ingin mengetahui jenis fitur geologi yang hanya dapat terbentuk di corona -- palung curam yang mengelilingi struktur cincin api coronae.

Para peneliti pun menelusuri sejumlah citra satelit Planet Venus yang diambil oleh pesawat ulang-alik NASA, Magellan, pada 1990-an untuk menemukan coronae yang sesuai. Dari 133 coronae yang diteliti, 37 di antaranya menunjukkan tanda aktif dalam 2-3 juta tahun terakhir atau hanya sekejap mata dalam waktu geologi.

"Menurut saya, banyak struktur ini yang masih aktif sampai hari ini," kata peneliti yang ikut dalam studi tersebut, Laurent Montesi. Ia merupakan ahli geofisika University of Maryland, Amerika Serikat.

Coronae merupakan struktur berbentuk lapangan yang di dalamnya ada aliran lahar serta retakan-retakan besar membentang di area lingkaran besar. Sedikitnya, 37 coronae ditemukan di dalam lingkaran besar sisi selatan Planet Venus, termasuk di antaranya satu corona besar dengan diameter sepanjang 1.300 mil (2.100 kilometer) yang dinamakan Artemis.

Venus merupakan planet yang paling dekat dan berukuran lebih kecil dari Bumi. Permukaan Venus ditutupi oleh awan yang mengandung asam sulfur dan suhu di planet itu cukup untuk membuat timah mencair.

KEYWORD :

Planet Venus gunung api




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :