Sabtu, 20/04/2024 21:00 WIB

Franka Makarim Tekankan Pentingnya Baca Dongeng untuk Anak

Kebiasaan ini menurut Franka sangat penting dilakukan oleh orang tua. Dengan mendongeng atau bercerita, dapat menanamkan kecintaan pada anak untuk membaca sedari dini.

Istri Mendikbud, Franka Makarim (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Istri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Franka Makarim punya kebiasaan rutin membacakan dongeng untuk anak sebelum tidur. Hal itu juga dilakukan oleh sang suami, Nadiem Anwar Makarim.

Kebiasaan ini menurut Franka sangat penting dilakukan oleh orang tua. Dengan mendongeng atau bercerita, dapat menanamkan kecintaan pada anak untuk membaca sedari dini.

"Dalam satu hari membaca (dongeng) beberapa kali. Kadang saya bacakan pagi, siang, atau sore. Yang jadi kebiasaan itu, suami (Nadiem, Red) bacain sebelum tidur setiap hari," tutur Franka dalam kegiatan `Kemah Karakter Virtual` pada Rabu (8/7) melalui aplikasi konferensi video Zoom.

"Itu yang saya dan Nadiem, kita percaya bahwa untuk menanamkan kecintaan seorang anak untuk membaca, yang penting sekali untuk kehidupan mereka ke depannya, kita harus memberikan waktu dan perhatian dengan cara membacakan cerita kepada mereka," sambung dia.

Franka mengatakan saat ini tidak ada alasan keterbatasan akses untuk membacakan dongeng kepada anak. Pasalnya, buku dongeng bisa didapatkan di berbagai perpustakaan, maupun buku digital di internet.

"Kalaupun tidak ada buku cerita, kita bisa bercerita sendiri," ujar dia.

Pada hari ke-3 Kemah Karakter Virtual yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Franka tampil membacakan dongeng berjudul `Ketika Gilang Ingin Seperti Kak Sita`.

Franka menceritakan kecintaannya terhadap dongeng sudah tumbuh sejak kecil, ketika nenek dan kakeknya rutin mendongeng untuknya. Kebiasaan itu akhirnya terbawa hingga sekarang.

"Saya banyak diceritakan oleh nenek dan kakek saya. Jadi, saat saya lagi ke sana misalnya menginap, pasti sore sampai malam kita bisa habiskan beberapa cerita. Dan karena eyang saya punya banyak sekali buku, lama-lama saat mereka tidak membacakan cerita untuk saya, saya baca sendiri," tandas Franka.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemdikbud, Hendarman mengatakan Kemah Karakter Virtual merupakan kemah virtual pertama di dunia, dan diikuti oleh 2.982 peserta dari seluruh Indonesia.

"Kemah karakter virtual ini untuk mengisi waktu libur anak-anak. Kegiatan ini disinkronisasikan dengan Hari Keluarga Nasional 29 Juni 2020 dan Hari Anak Nasional 23 Juli 2020," terang Hendarman dalam pembukaan Kemah Karakter Virtual pada Senin (6/7).

Hendarman menjelaskan, Kemah Karakter Virtual yang diikuti oleh siswa dan orang tua siswa ini memiliki lima tujuan. Pertama, menumbuhkan kecintaan pada Pancasila; Kedua, memberikan pemahaman tentang Pancasila dan kebhinekaan global; Ketiga, mengajak generasi muda mengamalkan Pancasila.

"Keempat, melalui kemah virtual pertama ini di dunia ini kami ingin mengeratkan hubungan siswa dengan anggota keluarga dalam praktik baik setiap hari," terang Hendarman.

Hendarman menambahkan, pasca Kemah Karakter Virtual berakhir pada 9 Juli 2020, peserta diminta untuk mengerjakan tugas akhir yang didampingi mentor pada 10-12 Juli 2020.

KEYWORD :

Kemah Karakter Virtual Franka Makarim Kebiasaan Mendongeng




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :