Jum'at, 26/04/2024 08:13 WIB

Syahrul Yasin Limpo Panen Jagung di Kendal

Kementan memberikan bantuan berupa alsintan, asuransi pertanian, dan KUR yang realisasinya cukup bagus.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (27/6).

Kendal, Jurnas.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan panen jagung sekaligus menyerahkan secara simbolis KUR, asuransi dan bantuan alsintan, dengan total nilai mencapai Rp8.727.258.600 di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (27/6).

 

Kegiatan panen jagung, penyerahan KUR, asuransi dan bantuan alsintan dilakukan Menteri Pertanian di Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal.

"Apa yang kita lakukan hari ini adalah agar Indonesia besok tidak kekurangan pangan menghadapi tantangan apapun. Kendal memberikan contoh kepada kita, memberikan motivas sebenarnya Indonesia memang hebat, Indonesia kuat, Indonesia memiliki segalanya, tinggal tergantung bagaimana me-managenya," tuturnya.

Menurut Syahrul, potensi yang dimiliki di Indonesia membuat rakyat bisa survive, rakyat tetap bisa makan, rakyat tetap bisa menghasilkan dalam situasi dan tantangan apapun. Tantangannya sulit juga dihadapi karena alamnya baik.

Ia yakin pertanian Kendal berjalan baik dan harus terus dijaga di masa yang akan datang. Untuk itu, Kementan memberikan bantuan berupa alsintan, asuransi pertanian, dan KUR yang realisasinya cukup bagus.

Paradigma besok, kata Syahrul, jangan pakai uang pemerintah, gunakan uang yang ada di bank, uang untuk berinvestasi. Jika perputaran ini berjalan dengan baik bisa berakselerasi, mengangkat produktivitas pertanian.

“Jika perputaran ini berjalan baik, dengan perhitungan yang baik, tidak akan ada pertanian yang merugi. Pertanian tidak pernah rugi, kecuali salah manage. Seperti harusnya ditanam di sawah tapi ditanam di aspal, itu namanya salah manage," tuturnya.

Menurut manta Gubernur Sulawesi Selatan itu, pertanian adalah pilihan yang paling tepat menghadapi pelemahan ekonomi akibat dampak virus corona (COVID-19).

"Karena banyak PHK, tapi yang pasti, yang tidak pernah berkurang adalah makan. Untuk itu, kita harus melakukan pendekatan-pendekatan pertanian yang modern, yang lebih maju, dengan memperkuat kemandirian pangan disetiap daerah," ujarnya.

Bupati Kendal, Mirna Annisa yang turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut sangat mengapresiasi program bantuan KUR yang diluncurkan Kementerian Pertanian,sehingga petani juga termasuk UMKM dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan modal usahanya.

"KUR sektor pertanian sangat membantu petani, apalagi hasil petani dapat langsung dibeli offtaker, dengan program ini seluruh komponen bekerjasama untuk membantu usaha pertanian yang saling menguntungkan," ucap Mirna.

Ia menambahkan, satu pangan yang kuat di desa akan memperkuat pangan di kecamatan, satu pangan yang kuat di kecamatan akan memperkuat pangan di kabupaten, pangan yang kuat di kabupaten akan memperkuat pangan di satu provinsi.

Sementara Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan, Sarwo Edhy, memuji potensi yang dimiliki Kendal.

"Kabupaten Kendal memiliki Luas Baku Sawah seluas 24.335 hektare. Potensi yang luar biasa di Provinsi Jawa Tengah ini, diharapkan dapat mendongkrak produksi beras dan jagung nasional," tutur Sarwo Edhy.

Dijelaskannya, sebagai upaya untuk mendukung pertanian Kendal, Kementan melakukan penyaluran KUR dari tiga bank mitra, yaitu BRI, BNI, dan Mandiri. Total KUR yang disalurkan Rp 1.910.000.000.

Rinciannya, KUR BRI sektor pertanian yang disalurkan sebesar Rp 500 juta, KUR BRI sektor peternakan Rp 50 juta. Sementara KUR BNI Usaha perdagangan hasil pertanian Rp 500 juta, KUR BNI usaha perdagangan saprotan Rp 300 juta, KUR BNI usaha penggilingan padi Rp 500 juta. Dan KUR Mandiri komoditas padi Rp 25 juta, komoditas jagung Rp 35 juta.

Kementan juga melakukan penyerahan polis asuransi pertanian, dari Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) hingga Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTSK).

Simbolis penyerahan polis AUTSK periode Januari – Mei 2020 di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 3.154 ekor, sementara simbolis penyerahan Klaim AUTSK (periode Januari – Mei 2020) Provinsi Jawa Tengah sebanyak 77 ekor sapi senilai Rp 765.900.000.

Untuk AUTP, simbolis penyerahan polis AUTP periode Januari – Mei 2020 di Provinsi Jawa Tengah seluas 52.719 hektare, dan simbolis penyerahan Klaim AUTP (periode Januari – Mei 2020) Provinsi Jawa Tengah seluas 785,45 Ha senilai Rp. 4.712.681.600. Total asuransi yang disalurkan adalah Rp 5.478.581.600.

"Untuk Alsintan, di tahun 2020 total bantuan untuk Kendal adalah 46 unit senilai Rp 1.338.676.000. Rincian bantuannya berupa 2 unit traktor roda 4, 8 unit traktor roda 2, 16 unit Pompa Air, 20 unit handsprayer," ujar Sarwo Edhy.

 

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Panen Jagung Kabupaten Kendal




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :