Jum'at, 26/04/2024 09:47 WIB

Tak Hanya NU, Rakyat Indonesia Kehilangan KH Gus Solah

Tak hanya Nahdlatul Ulama (NU), rakyat Indonesia turut kehilangan sosok ulama yang kritis terhadap nasib dan masa depan bangsa, KH Salahudin Wahid.

Salahuddin Wahid alias Gus Solah (Foto: Tribun)

Jakarta, Jurnas.com - Tak hanya Nahdlatul Ulama (NU), rakyat Indonesia turut kehilangan sosok ulama yang kritis terhadap nasib dan masa depan bangsa, KH Salahudin Wahid.

Demikian disampaikan Ketua Umum Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU), Muchamad Nabil Haroen, dalam menyikapi kabar duka atas wafatnya KH Salahudin Wahid, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (2/2).

Salahudin Wahid yang akrab disapa Gus Solah meninggal dunia sekitar pukul 20.55 WIB di RS Harapan Kita karena sakit Jantung, Minggu (2/2).

Dimata Muchamad Nabil Haroen yang akrab disapa Gus Nabil ini, Gus Solah salah satu ulama aset bangsa yang luar biasa.

"Di NU, beliau dikenal sebagai sosok yang kritis dan selalu memberikan saran dan nasihat yang luar biasa. Tak hanya NU, rakyat Indonesia kehilangan ulama besar yang dikenal kritis," kata Muchamad Nabil Haroen.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Perjuangan ini mengatakan semasa hidupnya Gus Solah juga dikenalnya sebagai sosok sangat dihormati, termasuk oleh para petinggi NU.

"Kenangan terakhir bertemu beliau pada tanggal 29 Desember 2018. Saat itu, saya mendampingi Ketua Umum NU Said Aqil Siraj dan keluarga sowan ke beliau. Suasana sangat hangat dan penuh kekeluargaan," ujar Gus Nabil.

Dia pun bersyukur masih sempat menatap wajah Gus Solah untuk terakhir kalinya. Ketika mendengar berita duka tersebut, Gus Nabil langsung ke RS Harapan Kita.

"Alhamdullilah saya diberi kesempatan menatap wajah beliau untuk terakhir kalinya, sebelum dimandikan dikafani. Selamat jalan Gus Solah. Rakyat Indonesia kehilanganmu," tutur Gus Nabil.

KEYWORD :

KH Gus Solah Wafat Komisi IX Nabil Haroen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :