Sabtu, 27/04/2024 09:55 WIB

Empat Menteri Tuntut Pengusiran Zakir Naik dari Malaysia

Zakir Naik mengkalim umat HIndu kadang-kadang lebih percaya pada pemerintah India dari Malaysia.

Habib Rizieq (dua dari kanan) dan Zakir Naik (duduk paling kiri)

Kuala Lumpur, Jurnas.com - Empat menteri menuntut mengusir pendeta Muslim India, Zakir Naik, karena diduga membuat pernyataan rasial yang sensitif di negara multi-etnis.

Naik, yang sudah tinggal di Malaysia selama sekitar tiga tahun, menuai kecaman atas komentarnya baru-baru ini bahwa umat Hindu di negara Asia Tenggara memiliki hak 100 kali lebih banyak," daripada minoritas Muslim di India.

Ia bahkan mengkalim umat HIndu kadang-kadang lebih percaya pada pemerintah India dari Malaysia.

Ras dan agama adalah masalah sensitif di Malaysia, di mana sekitar 60 persen Muslim dari 32 juta penduduknya. Sisanya kebanyakan etnis China dan India, yang sebagian besar beragama Hindu.

"Kami sudah menyatakan posisi kami, yaitu bahwa tindakan harus diambil dan bahwa Zakir Naik seharusnya tidak lagi diizinkan untuk tetap di Malaysia," kata Menteri Komunikasi dan Multimedia, Gobind Singh Deo dalam sebuah pernyataan.

"Perdana menteri telah memperhatikan kekhawatiran kami. Kami menyerahkan kepadanya untuk mempertimbangkan posisi dan memutuskan secepat mungkin apa yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut," tambahnya.

Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia, M Kulasegaran mengatakan komentar Naik bisa ditujukan untuk menciptakan celah di negara multiras sehingga ia bisa memenangkan hati umat Islam.

Ia mengatakan, Naik tidak pantas berstatus penduduk tetap.

Naik, yang berulang kali menolak tuduhan terhadapnya di India, membantah tuduhan yang dibuat Kulasegaran dan lainnya di Malaysia.

"Pujian saya kepada pemerintah Malaysia untuk perlakuan Islam dan adil terhadap minoritas Hindu sedang diputarbalikkan dan salah kutip untuk memenuhi keuntungan politik dan menciptakan keretakan komunal," katanya dalam sebuah pernyataan kepada wartawan, Rabu (14/8)

KEYWORD :

Zakir Naik India Umat Hindu Malaysia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :