Jum'at, 26/04/2024 08:14 WIB

Yuk Kurangi Kebiasaan Mengeluh Soal Kerjaan

Mengeluh soal pekerjaan tidak hanya merusak hari Anda, tapi membawa dampak jangka panjang pada kebahagiaan Anda saat bekerja.

Sebisa mungkin hindari mengeluh soal kerjaan (Foto: Istockphoto)

Jurnas.com - Mengeluh soal hal-hal yang perlu dibahas di kantor, baik soal kolega maupun drama politik kantor, kadang memang sedikit melegakan. Namun menurut hasil studi terbaru tentang kebiasaan menyelesaikan soal lebih dari sekadar membawa hasil buruk.

Jurnal Penelitian Kerja dan Psikologi Organisasi yang dikutip laman Mirror yang menunjukkan hal-hal buruk di kantor sebenarnya membuat Anda sulit menjawabnya dan kembali menikmati pekerjaan. Para peneliti meminta 112 karyawan untuk membuat catatan harian selama tiga hari bertemu-turut.

Setiap akhir hari, peserta diminta menulis keluhan mereka, seberapa besar mereka memikirkan situasi buruk yang menimpa mereka, dan bagaimana mereka membesar-besarkan masalah sepele.

Peserta juga diminta mencatat setiap pengalaman menyebalkan mereka hari itu, memberi rating seberapa buruk, dan mencatat suasana hati mereka selama jam kerja.

Semakin banyak mengeluh, membesar-besarkan masalah sepele dan fokus pada hal yang salah di kantor, pengalaman negatif yang dirasakan peserta studi semakin buruk.

Para peserta studi melaporkan suasana hati mereka lebih buruk, dan rasa tidak puas dan kurang bangga pada pekerjaan mereka bertambah selama hari itu. Peserta juga cenderung kurang baik suasana hatinya keesokan harinya, dan kurang bangga dengan pekerjaannya pada hari selanjutnya.

Artinya, mengeluh soal pekerjaan tidak hanya merusak hari Anda, tapi membawa dampak jangka panjang pada kebahagiaan Anda saat bekerja. Saat peserta tidak banyak mengeluh, kejadian buruk di kantor tidak memengaruhi suasana hati atau pekerjaan mereka pada hari itu atau sehari sesudahnya. Mereka merasa puas saat bekerja, bangga dengan pencapaian mereka dan cukup bersemangat untuk bekerja lagi keesokan harinya.

Menurut BPS Research Digest, para peneliti berpendapat, ini terjadi karena dua faktor. Pertama mereka pikir mengenang kembali peristiwa dengan membicarakannya terus menerus memberi insiden itu "energi baru", menguatkan hubungan antara apa yang terjadi dan seluruh emosi yang muncul karenanya, membesarkannya hingga keluar dari proporsi dan menjadikannya sebagai hal yang besar dan penting.

Kedua, terus menerus memberikan kepada Kolega hanya akan menambah pengiriman "sampah" dalam diri sendiri, yang akan membawa lebih banyak hasil negatif.

Dengan demikian, lebih baik berhenti menyetujui tentang hal-hal kecil yang disetujui pekerjaan, karena itu hanya akan berakhir dengan kebencian lebih dari pada pekerjaan dan perasaan tidak menyenangkan

KEYWORD :

Keluhan Pekerjaan Bekerja




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :