Jum'at, 26/04/2024 10:22 WIB

Peristiwa Besar Pakta Nuklir 2015

Tenggat 60 hari yang diberikan Iran kepada Eropa untuk memenuhi kewajibannya pada kesepakatan nuklir 2015 berakhir pada 8 Juli 2019

Bendera kebangsaan Iran (Foto: AFP)

Teheran, Jurnas.com - Tenggat 60 hari yang diberikan Iran kepada Eropa untuk memenuhi kewajibannya pada kesepakatan nuklir 2015 berakhir pada 8 Juli 2019. Artinya, Iran sudah bebas memperkaya uranium di luar batas yang ditetapkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Dalam fase kedua mengurangi komitmen JCPOA, Iran berencana meningkatkan kemurnian uranium yang diperkaya pada Minggu (7/7) tanpa harus berpatokan pada angka yang sudah disepakati pada pakta nuklir, yaitu 3,67 persen.

Pada Mei, Iran memberi tahu anggota pakta nuklir yang masih tersisa bahwa Teheran akan menunda beberapa komitmennya pada pakta nuklir sebagai balasan penarikan sepihak Amerika Serikat (AS) dan kegagalan Eropa untuk memenuhi komitmennya.

Dilansir dari PressTV, berikut adalah tanggal peristiwa besar terkait kesepakatan nuklir:

5 Juli 2019: Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan akan mengadakan pertemuan darurat di Iran minggu depan, beberapa hari setelah rencana peningkatan tingkat pengayaan uranium Iran.

3 Juli 2019: Presiden Hassan Rouhani mengatakan reaktor nuklir berat air Iran, Arak, akan memulai kembali kegiatan-kegiatan sebelumnya setelah 7 Juli jika para penandatangan kesepakatan lainnya gagal menegakkan akhir dari tawar-menawar mereka.

17 Juni 2019: Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran mengatakan,Teheran akan melampaui batas persediaan uranium yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan nuklir mulai 27 Juni.

8 Mei 2019: Pada ulang tahun pertama penarikan unilateral Washington JCPOA, Iran memberi tahu lima anggota pakta nukli yang tersisa - Prancis, Inggris, China dan Rusia plus Jerman - tentang keputusannya menangguhkan beberapa komitmennya setelah tenggat 60 hari habis.

3 Mei 2019: Pemerintahan Presiden AS, Donald Trump menjatuhkan sanksi terhadap ekspor uranium yang diperkaya Iran.

31 Januari 2019: Eropa mengumumkan mekanisme pembayaran langsung yang telah lama ditunggu-tunggu, yang dikenal sebagai INSTEX, untuk menjaga hubungan dagang mereka dengan Teheran dalam menghadapi sanksi-sanksi AS yang paling sulit.

10 Desember 2018: Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini mengatakan Uni Eropa akan membentuk ISTEX untuk memfasilitasi transaksi non-dolar dengan Iran dalam waktu dekat dalam upaya untuk menghindari sanksi AS terhadap Teheran.

6 Agustus 2018: Trump memerintahkan semua sanksi terkait nuklir yang dicabut berdasarkan kesepakatan untuk segera dipulihkan.

8 Mei 2018: Presiden AS mengumumkan keputusannya untuk menarik AS dari perjanjian nuklir.

13 Oktober 2017: Trump mengumumkan tidak akan mensertifikasi ulang kesepakatan nuklir Iran.

KEYWORD :

Kesepakatan Nuklir Uranium Amerika Serikat Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :