Jum'at, 26/04/2024 07:04 WIB

AS Perpanjang Izin Irak Impor Gas dari Iran

Washington tetap menegaskan bahwa Baghdad harus mencari sumber-sumber alternatif, untuk menghidupi jaringan listriknya.

Gedung Putih, Amerika Serikat (Foto: Via IRNA)

Baghdad, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) memberikan perpanjangan izin kepada Irak, untuk mengimpor gas Iran selama tiga bulan ke depan, pada Sabtu (15/6).

Kendati demikian, Washington tetap menegaskan bahwa Baghdad harus mencari sumber-sumber alternatif, untuk menghidupi jaringan listriknya.

"Izin tambahan sebanyak 120 hari diberikan untuk memungkinkan Irak terus mengimpor listrik dari Iran," kata Departemen Luar Negeri AS dilansir dari Reuters.

Sementara sumber anonim menyebutkan, perpanjangan diberikan usai Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi melakukan percakapan via telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Diketahui, Irak telah diberikan perpanjangan beberapa kali setelah Gedung Putih menerapkan kembali sanksi pada sektor minyak Teheran, yang melarang banyak negara membeli komoditas energi dari Iran.

Sementara Irak sangat bergantung pada gas Iran untuk menggerakkan beberapa pembangkit listrik, dengan mengimpor sekitar 1,5 miliar kaki kubik standar per hari, melalui jaringan pipa di selatan dan timur.

Adapun Washington ingin menghentikan pengaruh Iran di Timur Tengah, termasuk di Irak, tempat Teheran menguasai politik dan perdagangan.

Meskipun Irak memiliki salah satu cadangan gas alam terbesar di dunia, negara itu bergerak lambat untuk mengembangkannya, dan hanya mengandalkan Iran untuk memasok kebutuhan gas.

KEYWORD :

Amerika Serikat Irak Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :