Ketua Panitia Nasional Munas Alim Ulama dan Konbes NU Robikin Emhas
Jakarta, Jurnas.com - Ketua PBNU bidang Hukum, HAM dan Perundang-Undangan, Robikin Emhas, menegaskan informasi bahwa Ketum PBNU KH Said Aqil Sirodj mendukung paslon 02 Prabowo-Sandiaga Uno 100 Persen hoaks.
Robikin menegaskan, kabar berantai yang disebar via WhatsApp dan media sosial lainnya itu 100% hoaks dan merupakan berita daur ulang.
"Info lama ditulis lagi seakan berita baru. Video lama juga diviralkan kembali, dengan narasi beraroma Pilpres 2019" ujar Robikin.
Ia memastikan bahwa isi dari berita KH Said Aqil Siradj yang diedarkan itu adalah peristiwa pada 16 Agustus 2018 ketika Prabowo dan Sandi silaturahmi ke PBNU, sebelum menjadi capres dan cawapres.
"Bahkan ada berita dan video tahun 2014 yang direreproduksi dan dipublikasikan sekarang, seakan peristiwa terkini," jelasnya.
Robikin menegaskan, pembuat berita dan video Ketum PBNU mendukung 02 adalah kebohongan besar. Itu cara yang sangat tidak terpuji dalam upaya meraih dukungan.
"Cara hoaks semacam itu jauh dari akhlak yang diajarkan Islam," tegasnya dengan nada kesal.
Menurut Robikin, sebuah pemilu disebut sukses apabila memberikan kebaikan bagi bangsa Indonesia. Ia pun mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi mewujudkan pemilu yang bermartabat, berintegritas.
"Jangan gunakan hoaks, hate speech, dan fake news," tegasnya.
Robikin mengingatkan, Ketum PBNU sebagai mandatoris Mukhtamar NU tak boleh kampanye. Karena itu dalam beberapa kesempatan Kiai Said Aqil memilih mendoakan suksesnya pemilu, untuk Indonesia yang lebih baik.
Ditanya soal Ketum PBNU yang condong mendukung paslon 01 Jokowi-KH Ma`ruf Amin, Robikin menilai hal itu wajar. Sebab berdoa untuk kebaikan bangsa adalah kebiasaan NU.
"Masa Kiai Said Aqil tidak boleh berdoa. Boleh dong. Bukannya berdoa merupakan ajaran Islam? Makanya Kiai Said Aqil mendoakan Pak Jokowi dan KH Ma`ruf Amin," tuntas Robikin.
Robikin Ketum PBNU Dukung Jokowi 100 persen hoaks
