Sabtu, 27/04/2024 11:02 WIB

Migran Melonjak, Pejabat AS Mengundurkan Diri

Seorang pejabat senior administrasi mengatakan, sebelumnya Trump meminta Nielzen mengundurkan diri

Gedung Putih Amerika Serikat

Washington, Jurnas.com - Sekretaris Keamanan Dalam Negeri AS Kirstjen Nielsen, yang mengawasi kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump selama 16 bulan terakhir, mengundurkan diri pada Senin (8/4), di tengah lonjakan jumlah migran di perbatasan Meksiko.

Seorang pejabat senior administrasi mengatakan, sebelumnya Trump meminta Nielzen mengundurkan diri, ia pun tak menolak menurut Reuters.

Trump, yang baru-baru ini mengungkapkan kemarahan yang semakin besar tentang situasi di perbatasan, mengatakan di Twitter, "Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen akan meninggalkan posisinya, dan saya ingin mengucapkan terima kasih atas pelayanannya."

Dalam tweet lain, Trump mengatakan Kevin McAleenan, komisaris Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS saat ini, akan menjadi sekretaris DHS yang bertindak.

Kepergian Nielsen pertama kali dilaporkan oleh CBS News.

Nielsen (46) menjadi sekretaris DHS sejak Desember 2017. Kepergiannya berulang kali berhembus selama setahun terakhir, terutama setelah gelombang kemarahan atas kebijakan pemisahan keluarga 2018 pemerintah di perbatasan dengan Meksiko.

Dan yang terbaru, sebagai pejabat perbatasan AS, dia memperkirakan 100.000 migran ditangkap di perbatasan selatan pada Maret, level tertinggi dalam satu dekade.

Pejabat senior administrasi lainnya mengatakan penasihat keamanan nasional Trump, John Bolton, setelah perselisihan dengan Nielsen akhir tahun lalu, juga merekomendasikan kepada Trump bahwa ia harus pergi.

Trump telah melakukan penindasan terhadap imigrasi ilegal di masa kepresidenannya yang berusia dua tahun. Dia berusaha mengurangi jumlah pendatang baru yang memasuki Amerika Serikat tanpa dokumen yang sah.

Pengunduran diri Nielsen kini meninggalkan hanya empat wanita di kabinet Trump. Trump juga tidak memiliki sekretaris pertahanan atau kepala staf permanen.

KEYWORD :

Donald Trump Pejabat AS Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :