Sabtu, 11/05/2024 09:41 WIB

AS Kembali akan Berlakukan Sanksi Baru Venezuela

Presiden sementara Venezuela, Juan Guaido mendesak masyarakat internasional mempertimbangkan emua tindakan untuk menggulingkan Maduro menyusul bentrokan yang menelan sedikitnya tiga pengunjuk rasa

Seorang perempuan tampak sedang melempari militer yang menghalang bantuan kemanusiaan memasuki Venezuela (Joedson Alves/EPA)

Caracas, Jurnas.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menghadapi tekanan internasional yang meningkat setelah pasukannya mengusir konvoi bantuan asing di perbatasan negara itu.

Dilansir dari Al Jazeera, pemerintah Amerika Serikat (AS) mengancam sanksi baru dan Brasil mendesak sekutu untuk bergabung untuk meloloskan bantuan kemanusiaan tersebut.

Presiden sementara Venezuela, Juan Guaido mendesak masyarakat internasional mempertimbangkan emua tindakan untuk menggulingkan Maduro menyusul bentrokan yang menelan sedikitnya tiga pengunjuk rasa dan 300 lainnya cedera di dekat perbatasan Brasil.

Seruan pemimpin oposisi akan disampaikan pada pertemuan kelompok negara-negara Grup Lima (lima negara Amerika Latin, Red) di Bogota pada Selasa (26/2) yang juga akan dihadiri Wakil Presiden AS, Mike Pence.

"Pence akan mengumumkan `langkah konkret` dan `tindakan yang jelas` pada pertemuan itu untuk mengatasi krisis, kata seorang pejabat senior pemerintah AS pada hari Minggu, menolak memberikan rincian.

Bulan lalu, Washington memberlakukan sanksi yang melumpuhkan pada industri minyak negara OPEC, menekan sumber utama pendapatan asing negara itu.

Pompeo merasa yakin bahwa "hari-hari Maduro sudah ditentukan. Ia juga menyalahkan kekerasan perbatasan pada pendukung bersenjata yang dikenal sebagai "colectivos".

"Kami bertujuan untuk sebuah misi tunggal - memastikan rakyat Venezuela mendapatkan demokrasi yang sangat layak mereka terima," katanya pada program State of the Union CNN, Senin (25/2).

KEYWORD :

Kudeta Venezuela Juan Guaido Nicolas Maduro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :