Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menutup perbatasan dengan Kolombia. (Foto: Marcelo Garcia/AFP)
Caracas, Jurnas.com - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro akan meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membantu memindahkan ranjau darat, yang dikerahkan kelompok bersenjata di dekat perbatasan Kolombia.
Pemerintah Maduro pada Kamis mengatakan dua tentara tewas akibat ranjau darat selama operasi militer di negara bagian Apure, di mana bentrokan antara tentara dan kelompok bersenjata telah menyebabkan ribuan warga Venezuela melarikan diri melintasi perbatasan.
"Pemerintah akan meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk bantuan darurat segera sehingga mereka dapat membawa semua teknik untuk menonaktifkan ladang ranjau yang telah ditinggalkan oleh kelompok-kelompok tidak biasa ini," kata Maduro dalam siaran yang disiarkan televisi, Minggu (4/4).
PBB tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Presiden Kolombia Ivan Duque menuduh Venezuela melindungi anggota Tentara Pembebasan Nasional, atau ELN, dan pembangkang kelompok pemberontak FARC yang menolak kesepakatan damai 2016 dengan pemerintah Kolombia. Maduro membantah klaim tersebut.
Kelompok hak asasi manusia dari kedua negara pada Rabu meminta PBB untuk menunjuk utusan khusus untuk mengatasi krisis kemanusiaan di perbatasan, yang selama bertahun-tahun menjadi pusat perdagangan dan penyelundupan narkoba. (Reuters)
Venezuela Ranjau Darat Nicolas Maduro PBB