Sabtu, 20/04/2024 01:53 WIB

Trump Desak Uni Eropa Akui Warganya yang Eks ISIS

Trump menuntut Inggris, Prancis, Jerman dan sekutu Eropa lainnya menampung kembali 800 mantan anggota ISIS yang tertangkap di Suriah.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Foto: AP)

Washington, Jurnas.com - Eropa harus menerima ratusan warganya yang tergabung dalam anggota Islamic State Iraq and Syria (ISIS) atau Amerika Serikat (AS) terpaksa membebaskan mereka.

Demian kata Presiden, AS Donald Trump lewat sejumlah cuitan pada Minggu (17/2).

Trump menuntut Inggris, Prancis, Jerman dan sekutu Eropa lainnya menampung kembali 800 anggota ISIS yang tertangkap di Suriah.

Teump mengeluarkan peringatan itu saat milisi yang didukung AS memerangi para pejuang ISIS yang masih tersisa di wilayah di Suriah Timur.

"Kekhalifahan siap untuk jatuh. Alternatifnya bukan alternatif yang baik karena kita akan dipaksa untuk membebaskan mereka," kata Trump.

Trump menimbulkan kekhawatiran yang meluas di antara sekutu AS pada Desember ketika ia tiba-tiba mengumumkan AS akan menarik sekitar 2.000 tentara dari Suriah.

Pasukan Demokrat Suriah (SDF), pasukan pimpinan Kurdi yang didukung AS, melancarkan serangan pekan lalu untuk mengusir ISIS dari desa Baghouz - satu-satunya daerah yang masih di bawah kendali ISIS di Suriah timur dekat perbatasan Irak.

Beberapa ratus tentara ISIS tetap berada di daerah satu kilometer persegi, dengan harapan sebagian besar akan berjuang sampai mati.

Ketika SDF maju di bawah serangan udara AS dalam beberapa hari terakhir, ribuan warga sipil telah melarikan diri dari daerah itu, bersama dengan pejuang yang kalah berusaha melarikan diri tanpa diketahui.

Pada Minggu (17/2), Juru bicara SDF Mustafa Bali mengatakan, pertempuran melawan Baghouz masih berlanjut dan menuduh ISIS menahan sekitar 1.000 warga sipil yang disandera setelah mundur ke terowongan di bawah desa

KEYWORD :

Kelompok ISIS Uni Eropa Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :