Jum'at, 26/04/2024 14:41 WIB

Harga Minyak Dunia Jatuh Satu Persen

Kelemahan China itu juga mempengaruhi negara lain. Ekspor Korea Selatan melambat ke tingkat pertumbuhan enam tahun terendah 2,7 persen pada 2018, data resmi menunjukkan pada Selasa.

Bor minyak (Foto: Shutterstock)

Singapura - Harga minyak turun sekitar satu persen pada Selasa (22/1). Tanda-tanda ekonomi global melambat memicu kekhawatiran atas permintaan bahan bakar ke depannya.

Minyak mentah berjangka internasional Brent berada di USD62,09 per barel pada 0601 GMT, turun 65 sen, atau 1 persen, dari sebelumnya. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di USD53,22 per barel, turun 1,1 persen, atau 58 sen.

Pihak perencanaan China memperingatkan, tekanan terhadap ekonomi sangat mempengaruhi kinerja pasa China karena penurunan pesanan pabrik yang kemungkinan akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang, dan akan lebih banyak pekerjaan yang hilang.

Pada hari Senin, China melaporkan pertumbuhan ekonomi tahunan terendah sejak 1990.

"Perlambatan aktivitas manufaktur di China kemungkinan membebani permintaan," kata pialang tanker Eastport yang berbasis di Singapura, dilansir dari Reuters.

Ia menambahkan bahwa perlambatan industri cenderung menjadi indikator utama yang secara bertahap menambah rendahnya permintaan produk minyak yang dikirim.

Kelemahan China itu juga mempengaruhi negara lain. Ekspor Korea Selatan melambat ke tingkat pertumbuhan enam tahun terendah 2,7 persen pada 2018, data resmi menunjukkan pada Selasa.

Ini terjadi setelah Dana Moneter Internasional pada Senin memangkas proyeksi pertumbuhan global 2019 menjadi 3,5 persen, turun dari 3,7 persen dalam periode Oktober lalu.

"Setelah dua tahun ekspansi yang solid, ekonomi dunia tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan dan risikonya meningkat," kata Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde kepada wartawan.

Meskipun prospeknya semakin suram, harga minyak mendapatkan dukungan untuk memangkas pasokan yang dimulai pada akhir 2018 oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

"Efek dari pemotongan yang dipimpin OPEC ... tidak diragukan lagi akan menempatkan harga dasar di bawah minyak mentah," kata pialang yang berbasis di Singapura Phillip Futures pada hari Selasa.

KEYWORD :

Amerika Serikat Harga Minyak Dunia Ekonomi China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :