Jum'at, 26/04/2024 10:44 WIB

Tingkat Eksekusi Mati Arab Saudi Melejit

Arab Saudi telah mengeksekusi 147 orang pada 2018 dan sekitar 700 orang sejak 2014.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Putranya Mohammed bin Salman (Foto: Hassan Ammar/AP)

London -  Sebuah organisasi hak asasi manusia (HAM) yang berbasis di London, mengungkapkan eksekusi di Arab Saudi meningkat secara signifikan dalam delapan bulan pertama setelah Mohammed bin Salman menjadi wakil pangeran mahkota.

Menurut Reprieve, 133 orang dieksekusi antara Juni 2017 dan Maret 2018, hampir dua kali lipat dari 67 yang dicatat selama delapan bulan sebelum naik ke tampuk kekuasaan.

Arab Saudi telah mengeksekusi 147 orang pada 2018 dan sekitar 700 orang sejak 2014. "Hampir setengah dari yang dieksekusi mati adalah warga negara asing, menurut laporan Reprieve.

Salah satu di antaranya adalah asisten rumah tangga asal Indonesia, Tuti Tursilawati, yang dieksekusi setelah dijatuhi hukuman mati setelah membunuh majikannya yang disebut berusah memperkosanya.

Dilansir dari Memo, laporan itu juga menyebutkan bahwa 39 persen yang dieksekusi mati karena kejahatan terkait narkoba, dengan jumlah total 246 sejak 2014.

Reprieve menekankan, Arab Saudi berada di bawah fokus internasional setelah pembunuhan jurnalis yang dianggap membangkang, Jamal Khashoggi pada Oktober di Istanbul.

Direktur Penangguhan Penindasan, Maya Foa mengatakan, setidaknya 54 orang dalam waktu dekat karena menentang pemerintah.

"Terlepas dari janji-janji reformasi putra mahkota, kerajaan mengeksekusi para pelanggar narkoba dengan tingkat yang mengkhawatirkan, dan sekitar 30 orang, termasuk yang ditahan saat remaja menghadapi eksekusi karena menggunakan hak-hak demokratis mereka," kata  Foa.

"Pembunuhan Jamal Khashoggi menyingkap kebrutalan penguasa Arab Saudi kepada dunia. Sekarang kerajaan harus Bertanggung jawab atas penggunaan hukuman mati sebagai tahanan politik dan migran ekonomi yang rentan menunggu pedang algojo," sambungnya.

KEYWORD :

Arab Saudi Eksekusi Mati Tuti Tursilawati




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :