Olahraga bisa dilakukan di rumah atau di kantor sesuai kebutuhan (Foto: Ecka Pramita)
Jakarta - Menurut riset AIA Healthy Living Index 2018 menunjukkan banyaknya usaha yang dibutuhkan untuk olahraga menjadi alasan utama masyarakat berhenti berolahraga (sebanyak 37 persen).
Di peringkat kedua, masyarakat Indonesia lebih memilih melakukan hal lain (32 persen), dan hanya lima persen masyarakat Indonesia yang mengalokasikan biaya untuk olahraga.
Padahal, menurut Instruktur Zumba Laila Munaf, olahraga begitu mudah untuk dilakukan terlebih berbagai sarana olahraga bermunculan tidak hanya di kota besar.
Akses informasi yang luas juga memudahkan masyarakat untuk mencari berbagai informasi seputar olahraga sehingga olahraga di rumah pun dapat menjadi efektif.
Laila mengatakan terkadang olahraga memang butuh support, untuk itu jika malas atau tak ada waktu bisa mencoba olahraga grup class jadi bisa dapat energi dari peserta lainnya.
Coba dulu latihan trial di beberapa studio agar bisa merasakan atmosfernya
Jika susah mengalokasikan waktu olahraga, Laila menyarankan agar aktif melakukan gerakan sederhana yang biisa dilakukan di rumah atau di kantor.
"Olahraga seperti lari, berenang dan jalan kaki bisa dilakukan rutin, jadi ada pengulangan atau repetisi tak sekadar gerak," ujar pemilik Sana Studio ini.
Perlu diketahui, lanjut Laila kalau olahraga jangan langsung lihat hasilnya, karena hasilnya di tubuh orang berbeda-beda. "Ada yang sebulan sudah terlihat hasilnya ada yang belum. Yang perlu diingat bukan tambah kurusnya tapi mindset ke sehatnya," imbau Lailam
Sebab yang terpenting, lanjutnya adalah keinginan dan kesadaran untuk hidup sehat dengan aktif dan rutin berolahraga. Dengan hidup sehat, Laila merasa semua orang dapat menikmati hidup yang berkualitas.
KEYWORD :Tren Olahraga Tips Olahraga Laila Munaf
