Sabtu, 27/04/2024 01:33 WIB

Ilustrator Andal Rachel Ajeng Pernah Dibilang Tidak Cantik

Seolah tak peduli dengan kata orang, ilustrator muda Rachel Ajeng justru tak gentar berkarya mewujudkan mimpinya.

Illustrator muda Rachel Ajeng (Foto: Ecka Pramita)

Jakarta - Seperti apakah definisi perempuan yang cantik menurut Anda? Jika ditanya demikian, kebanyakan pria mungkin akan menyebut kondisi fisik, seperti kulit bersih, tubuh langsing, hidung mancung, atau mata lentik. Jarang yang mengatakan perempuan cantik itu adalah yang ramah atau cerdas atau bahkan di luar sebutan ini.

Rachel Ajeng misalnya, sempat merasa dirinya berbeda karena menyukai seni sejak kecil ditambah ia pernah dibilang tidak cantik lantaran fisik dianggap berbeda. "Rambut aku keriting, kulit aku eksotis," ungkap alumni Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni Rupa dan Desain FSRD ITB ini.

Namun, ia pun kembali menemukan kepercayaan dirinya setelah menjalani pendidikan di sekolah seni dan bertemu dengan banyak orang yang bisa mengekspresikan dirinya secara bebas.

"Waktu kuliah aku merasa, oh ternyata banyak yang aneh, enggak cuma aku. Ketika aku mulai menerima diriku, aku merasa berkarya bisa lebih lepas," lanjut Ajeng usai ditemui di acara Fashion, Art and Beauty di Jakarta (5/12).

Bagi Ajeng, perempuan cantik itu yang punya impact buat orang lain, tidak semata untuk dirinya sendiri. Misalnya dengan berkarya menuangkan ide-ide humanis di sekitar kita yang bisa membangun inspirasi buat orang lain.

"Aku pengen bikin orang-orang happy dengan karya aku, aku ingin menyampaikan kalau ada sesuatu lho dalam hidup ini yang bisa bikin kamu bahagia," ucap Ajeng.

Ajeng kini telah membuktikan kalau definisi cantik bukan dari apa kata orang tapi bagaimana ia bisa berdampak bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya

KEYWORD :

Rachel Ajeng Desain Grafis Definisi Cantik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :