Jum'at, 26/04/2024 12:31 WIB

Presiden Taiwan Mengundurkan Diri

Presiden Taiwan Tsai Ing -wen mengumumkan ia akan mengundurkan diri Sabtu sebagai pemimpin partai setelah kekalahan besar dalam pemilihan pemerintah lokal.

Presiden Taiwan (foto:UPi)

Jakarta - Presiden Taiwan Tsai Ing -wen mengumumkan ia akan mengundurkan diri Sabtu sebagai pemimpin partai setelah kekalahan besar dalam pemilihan pemerintah lokal.

Tsai, presiden wanita pertama negara itu, mengundurkan diri sebagai ketua Partai Demokrat Progresif yang pro-kemerdekaan, tetapi ia akan menjalani sisa masa jabatannya sebagai presiden. Pemilihan berikutnya ditetapkan untuk Januari 2020 mendatang.

Partai oposisi, Kuomintang (KMT), memenangkan 16 dari 22 kota dan kabupaten pemilihan pemerintah di seluruh bangsa, menandakan ketidakpuasan dengan kepemimpinannya.

DPP digunakan untuk mengendalikan 13 kota dan kabupaten dan empat kotamadya khusus Taiwan sebelum pemilihan Sabtu, tetapi sekarang hanya mengendalikan enam kota dan kabupaten.

Tsai mengambil tanggung jawab atas ketidakpuasan di media briefing di mana dia mengumumkan pengunduran dirinya.

"Saya dengan ini mengumumkan pengunduran diri sebagai ketua," katanya dilansir UPI.

"Kami telah belajar pelajaran dan harus merenungkan diri sendiri. Pemilih memiliki harapan yang lebih tinggi dari kami," tambahnya.

Hasil jajak pendapat juga bisa mengorbankan Tsai pada pemilihan 2020 karena dia mungkin tidak akan dicalonkan untuk dijalankan.

"Hasilnya menunjukkan masyarakat sangat tidak puas dengan kinerja Tsai dan menggunakan surat suara mereka untuk mengajarinya pelajaran," kata Wang Kung-yi, seorang profesor ilmu politik di Chinese Culture University di Taipei.

Republik Tiongkok tetap merupakan nama resmi Taiwan, yang berada 112 mil di lepas pantai tenggara Cina daratan, karena kebijakan Satu China dan desakan Republik Rakyat China bahwa Taiwan adalah provinsi yang memberontak sementara terpisah karena Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Bejing telah menggelar pertandingan perang di sekitar pulau Taiwan dan memburu lima dari sekutu diplomatiknya.

Pendukung DPP telah kecewa dengan sikap lunak Tsai pada kebijakan lintas-selat dan keengganan untuk mengubah nama pulau itu ke Taiwan.

KEYWORD :

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :