Jum'at, 26/04/2024 12:51 WIB

Benarkah Ikan dalam Kaleng Nilai Gizinya Kurang?

Selama ini masih terdapat anggapan jika ikan dalam kemasan kaleng secara nilai gizi sudah berubah, benarkah demikian.

Benarkah ikan dalam kalengan nilai gizinya berkurang (Foto: Istimewa)

Jakarta - Anak dengan kebutuhan nutrisi cukup tentunya akan lebih produktif dan pintar. Nutrisi protein, Omega 3 dan Omega 6 yang terkandung dalam ikan terutama banyak ditemukan pada ikan sarden, dan ikan tuna merupakan komponen nutrisi yang penting untuk mendukung performa dan kebaikan otak.

Sudah banyak studi yang membuktikan korelasi konsumsi ikan dengan kepintaran, karena ikan merupakan makanan sarat akan nutrisi baik untuk otak dan terbukti konsumsi ikan dapat membuat anak pintar.

Studi tersebut juga diamini oleh ahli nutrisi Prof. DR. Ir. Ali Khomsan, M.Si yang menjelaskan jika kedua ikan ini memiliki kandungan yang sama dan sama-sama bergizi baik.

"Sebenarnya jenis ikan air tawar dan ikan laut keduanya baik nutrisinya, sama-sama mengandung protein. Namun jika diniatkan untuk perkembangan otak, maka konsumsi ikan air laut lebih disarankan," ucap Prof Ali yang ditemui usai peluncuran Sobat Cerdas ABC di Jakarta, Jumat (9/11).

Hal ini karena kandungan omega 3 pada ikan air laut jauh lebih besar dibanding air tawar.  "Ada beberapa nutrisi spesifik yang berperan, yaitu omega 3. Salah satu (sumber) terbaik adalah dari ikan, dan itu ikan laut dalam," ujarnya.

Prof Ali juga mengatakan tidak semua ikan laut dalam harganya mahal. Selain makarel, salmon, ada pilihan ikan tuna yang bisa lebih terjangkau harganya. 

Lalu bagaimana dengan stigma jika ikan dalam kemasan kaleng tak baik nilai gizinya. Menurutnya sama sekali salah. "Ikan mentah dan diproses, perbedaan proteinnya hanya turun satu persen. Terpenting dalam proses pemanasan tidak overcook," kata dia.

KEYWORD :

Ikan Sarden Nilai Gizi Kemasan Kaleng




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :