Sabtu, 20/04/2024 00:44 WIB

Arab Saudi akan Tanggapi Sanksi AS Lebih Keras

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji akan menghukuman Saudi jika bukti dalang hilangnya Khashoggi, meskipun ia mengatakan tidak akan menghentikan penjualan senjata miliar dolar ke Riyadh.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Putranya Mohammed bin Salman (Foto: Hassan Ammar/AP)

Tehran - Pemerintah Arab Saudi mengatakan akan membalas sanksi ekonomi yang mungkin akan diberlakukan negara-negara tetangga atas nasib wartawan Jamal Khashoggi.

Kritikus terkemuka Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menghilang pada 2 Oktober setelah mengunjungi konsulat Saudi di Istanbul. Sejak saat itu Negeri Petro Dolar berada di bawah tekanan.

"Kerajaan menegaskan bahwa jika ada sanksi atas hilangnya Khashoggi, makan Saudi akan menanggapinya dengan tindakan yang lebih besar," tulis SPA mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya.

"Kerajaan menegaskan menolak setiap ancaman dan upaya untuk mencelakainya dengan mengancam akan menjatuhkan sanksi ekonomi atau tekanan politik," kata pejabat itu melanjutkan, menambahkan ekonomi Saudi penting dan berpengaruh dalam ekonomi global.

Pada Sabtu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji akan menghukuman Saudi jika bukti dalang hilangnya Khashoggi, meskipun ia mengatakan tidak akan menghentikan penjualan senjata miliar dolar ke Riyadh.

Sejak insiden itu, beberapa penguasa dan perusahaan mengatakan akan memboikot konferensi investor penting di Arab Saudi akhir bulan ini sebagai reaksi atas hilangnya Khashoggi.

Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, investor Inggris Richard Branson dan Chief Executive Uber, Dara Khosrowshahi adalah salah satu tokoh terkemuka yang membatalkan perjalanan mereka ke Riyadh.

Menteri Keuangan AS, Steve Mnuchin masih berencana untuk menghadiri apa yang disebut konferensi `Davos di Gurun` di Riyadh, meskipun ada kontroversi, menurut penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow.

"Mnuchin akan memutuskan ketika minggu berjalan dan sebagai permukaan informasi baru," kata Kudlow di salah satu stasiun ABC  dalam progaram This Week show, pada Minggu (14/10).

Sebelumnya pada Minggu, BBC melaporkan Mnuchin, dan Sekretaris Perdagangan Internasional Inggris, Liam Fox, mungkin tidak menghadiri pertemuan Davos di Gurun mendatang, atas kekhawatiran bahwa Arab Saudi bertanggung jawab atas kematian yang dilaporkan Khashoggi.

Konferensi ini adalah bagian dari program Mohammed bin Salman yang ambisius yang disebut Vision 2030 untuk membuat kerajaan mengurangi bergantung pada minyak. (IRNA)

KEYWORD :

Arab Saudi Turki Jamal Khashoggi Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :