Sabtu, 27/04/2024 17:04 WIB

S-300 Rusia Menuju Suriah, Israel Ketir-ketir

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Putin bahwa memasok sistem senjata canggih ke tangan yang tidak bertanggung jawab akan meningkatkan bahaya di wilayah Timur Tengah.

Kendaraan militer Rusia yang membawa sistem pertahanan udara S-300 (Foto: Reuters)

Moskow -  Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan pemerintah Rusia mulai melakukan mengirimkan sistem rudal permukaan ke udara S-300 ke Suriah/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Suriah.

Melalui konferensi pers di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (28/9), Lavrov mengatakan,  pengiriman  sedang berlangsung setelah mencapai keputusan bersama. Keputusan itu menyusul jatuhnya pesawat pengintai Il-20 Rusia oleh rudal Israel.

Moskow mengatakan, Israel  bertanggung  atas jatuhnya, Il-20 yang terperangkat baku tembak saat empat jet tempur Israel menyerang sasaran di barat laut Suriah/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Suriah.

Namun Israel menolak disalahkan. Militer negara itu mengatakan, Suriah/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Suriahlah bertanggung jawab karena sistem pertahanan udaranya sembarangan.

"Vladimir Putin mengatakan, setelah insiden itu langkah-langkah yang akan kami ambil akan dikhususkan untuk memastikan keamanan dan keselamatan 100 persen warga kami," kata Lavrov.

Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Bolton menyebut keputusan Moskow itu merupakan kesalahan besar.

"Kami pikir mengirimkan S-300 kepada pemerintah Suriah/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Suriah akan menjadi eskalasi signifikan oleh Rusia. Kami berharap jika laporan pers ini akurat, mereka dapat mempertimbangkan kembali," katanya Balton, awal pekan ini.

Melalui saluran telepon, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Putin bahwa memasok sistem senjata canggih ke tangan yang tidak bertanggung jawab akan meningkatkan bahaya di Timur Tengah,"menurut kantor perdana menteri Israel.

Menteri Luar Negeri Suriah/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Suriah, Walid Muallem mengatakan, Suriah/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Suriah berharap sistem rudal dari Rusia akan membantu menutup langit negara untuk pesawat tempur Israel. (Al Jazeera)

KEYWORD :

Suriah Amerika Serikat Rusia Suriah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :