Jum'at, 26/04/2024 08:14 WIB

Awal 2019 akan Lahir 3,5 Juta Ekor Sapi

Enam bulan ke depan akan lahir pedet sebanyak 3,5 juta ekor. Prediksi ini berdasarkan catatan saat ini, sapi yang bunting ada sebanyak 1.465.885 ekor.

Gebyar Upsus Siwab dan Gelar Potensi Peternakan yang dilaksanakan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Jumat (28/9).

Jakarta - Direktur Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita I Ketut memperediksi enam bulan ke depan akan lahir pedet sebanyak 3,5 juta ekor. Prediksi ini berdasarkan catatan saat ini, sapi yang bunting ada sebanyak 1.465.885 ekor.

Demikian disampaikan dalam acara Gebyar Upsus Siwab dan Gelar Potensi Peternakan yang dilaksanakan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah Jumat kemarin (28/9).

Menurut I Ketut, kinerja nasional Upsus Siwab tercatat dari data yang sudah masuk dalam sistem iSIKHNAS  telah mencapai angka yang menggembirakan. Angka kelahiran tahun 2017 tercatat sebanyak 911 ribu ekor, sedangkan  2018 (per 24 September 2018) tercatat sudah sebanyak 1,18 juta ekor pedet yang lahir.

"Sejak pelaksanaan Upsus Siwab tahun 2017 hingga saat ini sudah lahir 2 juta ekor lebih pedet dari indukan sapi milik peternak," kata I Ketut.

"Ini artinya telah terjadi loncatan populasi luar biasa melalui program Upsus Siwab," sambungnya.

I Ketut mengungkapkan, selain untuk mempercepat peningkatan populasi sapi di dalam negeri, Ia berharap Upsus Siwab juga mampu meningkatkan kualitas sumber daya genetik ternak sapi.

"Kita dapat lihat pedet-pedet milik peternak yang ditampilkan di sini, bagus-bagus dan sehat," ungkap I Ketut.

I Ketut menambahkan, capaian IB Provinsi Jawa Tengah 2018 ini sudah mencapai 603.947 atau 100,66 persen dari 600 ribu yang ditargetkan.

Untuk kebuntingan dari pelayanan pemeriksaan kebuntingan (PKp) sebanyak 221.939 ekor dan saat ini sudah ada sebanyak 162.357 ekor yang bunting dan sebanyak 109.895 ekor yang dilaporkan lahir. Namun menurutnya, masih ada beberapa sapi yang bunting dan lahir namun belum dilaporkan.

“Saya berharap seluruh kegiatan Upsus Siwab baik pelayanan IB, PKb, maupun kelahiran selalu dilaporkan dalam sistem iSIKHNAS, karena  pelaporan ini sangat penting untuk pencatatan (recording) dan penelusuran adanya penambahan populasi dari kelahiran pedet-pedet tersebut. Sehingga keberhasilan dari dampak Program Upsus Siwab ini dapat terukur," imbaunya.

I Ketut punya keyakinan dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas capaian kinerja Upsus Siwab nasional sampai dengan akhir tahun dapat tercapai. Ia pun menyampaikan apresiasi kinerja petugas Inseminator, Petugas PKb, dan Dokter Hewan, serta Pelayanan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Upsus Siwab.

"Mereka itu sebagai ujung tombak keberhasilan di lapangan, tanpa kerja keras dari mereka program ini tidak akan berhasil. Ditjen PKH tengah mempersiapkan penghargaan  kepada petugas dan Dinas terbaik yang dinilai berdasarkan data pelaporan yang masuk dalam iSIKHNAS," tandas I Ketut.

KEYWORD :

Kementan Dirjen PKH I Ketut Diarmita sapi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :