Jum'at, 26/04/2024 07:12 WIB

Trump Tak Beri Ampun China

Keputusan Trump untuk memberlakukan tarif tambahan datang di tengah sinyal dari Washington awal pekan ini untuk memulai kembali perundingan perdagangan dengan Beijing.

Presiden Donald Trump (L) dan Presiden China Xi Jinping (R) (Foto: Reuters)

Washington  - Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali melanjutkan pengenaan tarif USD200 miliar untuk impor produk asal China.

Kamis sebelumnya, Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross dan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer.

Berdasarkan laporan Bloomberg, dalam pertemuan tersebut, Pasangan Melania itu menginstruksikan para pembantunya untuk melanjutkan pengenaan tarif untuk China.

Keputusan Trump untuk memberlakukan tarif tambahan datang di tengah sinyal dari Washington awal pekan ini untuk memulai kembali perundingan perdagangan dengan Beijing.

Sebelumnya, kepala penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, menegaskan, Mnuchin menyampaikan undangan kepada para pejabat China untuk putaran pembicaraan baru.

Namun, Trump mengatakan komitmennya untuk tetap membebankan tarif untuk impor produk China.

"Kami tidak ada tekanan untuk membuat kesepakatan dengan China, mereka berada di bawah tekanan untuk membuat kesepakatan dengan kami. Pasar kami melonjak, (pasar) mereka ambruk," kata Trum melalui akun Twitternya.

"Kami akan segera mengambil miliaran dalam tarif dan membuat produk di rumah," sambungnya.

Sejak kabar itu beredar, saham di New York menurun. Indeks Dow Jones jatuh sebanyak 87 poin dalam perdagangan tengah hari, sementara S&P 500 turun serendah 9 poin, dan Nasdaq turun 42 poin.

Pekan lalu, Pemerintahan Trump mengatakan pada pekan lalu pihaknya siap untuk membebankan tarif USD200 miliar untuk China.

"Masih ada lagi USD267 miliar tarif yang siap untuk digunakan dalam waktu singkat jika saya mau," tegas Trump.

Dengan tarif USD50 miliar yang sudah diberlakukan, jumlah total tarif terhadap China akan naik menjadi USD517 miliar - sedikit lebih banyak daripada jumlah impor AS asal China tahun lalu yang mencapai USD505 miliar.

Sementara itu, China akan mencari izin dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk menjatuhkan sanksi pada AS Jumat depan, berdasarkan agenda pertemuan WTO. (aa/Bloomberg)

KEYWORD :

China Amerika Serikat tarif impor




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :