Jum'at, 26/04/2024 23:53 WIB

Singapura Hentikan Perdagangan Komersial dengan Korut

Singapura baru-baru ini melarang semua perdagangan komersial dengan Korea Utara sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa terhadap uji coba nuklir dan rudal negara komunis tersebut

Pelabuhan Singapura (Foto: Yonhap)

Singapura - Pemerintah Singapura baru-baru ini melarang semua perdagangan komersial dengan Korea Utara sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa terhadap uji coba nuklir dan rudal negara komunis tersebut.

Dalam Surat Edaran 7 November yang dikirimkan ke pedagang, Bea Cukai Singapura mengumumkan pelarangan semua barang yang diperdagangkan secara komersial yang diimpor dari atau diekspor ke Korea Utara melalui Singapura.

Mengenai transaksi nonkomersial dengan Korea Utara, larangan tersebut berlaku untuk barang-barang yang dikenai sanksi berdasarkan keputusan PBB kata badan pabean, menambahkan bahwa langkah-langkah hukuman akan diberlakukan mulai 8 November.

Menurut agensi tersebut, pedagang juga diminta untuk mengajukan izin Bea Cukai setidaknya tiga hari sebelum pengiriman barang non komersial yang diperbolehkan yang berasal dari atau dituju ke Korea Utara melalui Singapura.

Siapa pun yang melanggar larangan untuk pertama kalinya akan dikenai denda sampai dengan SUSD 100.000 (USUSD 73.660) atau tiga kali lipat dari nilai barang, atau hingga dua tahun penjara.

Denda dengan jumlah maksimum SUSD200.000 atau empat kali nilai barang atau sampai tiga tahun penjara akan diberlakukan kepada siapa saja yang melanggar larangan untuk kedua kalinya, kata agensi tersebut.

Pada tahun lalu, Singapura merupakan mitra dagang terbesar ketujuh Korea Utara dengan volume perdagangan bilateral sebesar USD12,99 juta.

Penyiar Radio Free Asia Amerika Serikat baru-baru ini melaporkan Singapura, sebuah pelabuhan perdagangan bebas,  dicurigai sebagai surga bagi Korea Utara untuk menghindari sanksi PBB

Pada kenyataannya, dua perusahaan Singapura dimasukkan ke dalam daftar sanksi Departemen Keuangan Amerika Serikat pada Agustus karena mereka ditemukan mensponsori kesepakatan minyak ilegal antara Korea Utara dan Rusia, demikian Yonhap, Kamis (16/11)

KEYWORD :

Korea Selatan Rudal Singapura




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :