Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengumumkan pada media
Washington - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis mengisyaratkan adanya opsi militer di Semenanjung Korea. Meski begitu ia menolak apakah melibatkan senjata mematikan ataukah tidak.
Ketika ditanya apakah ada pilihan militer yang bisa diambil Amerika Serikat untuk menekan Korea Utara, tanpa membuat Seoul berisiko besar, Mattis berkata, "Ya, ada. Tapi saya tidak akan membahasnya"
Menekan apakah itu mungkin termasuk opsi "kinetik" yang menggunakan kekuatan mematikan, Mattis berkata: "Saya tidak ingin membahasnya," jawabnya lebih lanjut, dilansir Reuters, Selasa (19/9).
Sebelumya, Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Nikki Haley mengatakan, DK PBB kehabisan opsi untuk menekan program nuklir Korea Utara, dan Paman Sam harus menyerahkan masalah ini kepada Pentagon.
Konflik di semenanjung Korea dengan mudah dapat menghasilkan tingkat pertumpahan darah yang tak terlihat sejak Perang Korea 1950-53, yang merenggut nyawa lebih dari 50.000 orang Amerika dan jutaan warga Korea dan berakhir dengan sebuah gencatan senjata bersenjata, bukan sebuah perjanjian damai.
Korea Selatan meningkatkan akan mengerahkan kembali senjata nuklir ke semenanjung tersebut. Mattis mengakui mendiskusikannya dengan rekannya dari Korea Selatan namun menolak untuk mengatakan opsi itu sedang dipertimbangkan.
"Kami berdialog secara terbuka dengan sekutu kami mengenai isu apapun yang ingin mereka hadirkan," katanya.
Presiden Amerika Serikata, Donald Trump mengisyaratkan penggunaan kekuatan mematikan apapun terhadap Korea Utara akan sangat banyak, dengan menggunakan ungkapan-ungkapan seperti "api dan kemarahan" yang membangkitkan gambaran tentang perang nuklir.
KEYWORD :Amerika Serikat Korea Utara Rudal
