Sabtu, 27/04/2024 03:04 WIB

Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Stop Sebar Berita Bohong

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh masyarakat untuk menghentikan penyebaran berita bohong dan kebencian di media sosial.

Presiden Jokowi

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh masyarakat untuk menghentikan penyebaran berita bohong dan kebencian di media sosial. Presiden meminta masyarakat untuk menunjukkan nilai-nilai kesantunan dan kesopanan sebagai budaya bangsa Indonesia.

"Saya Joko Widodo Presiden Republik Indonesia kepada seluruh masyarakat Indonesia di mana pun berada, marilah bersama-sama kita hentikan penyebaran berita bohong atau hasutan yang mengandung fitnah dan kebencian di sosial media," tutur Presiden di kompleks Istana Presiden Jakarta, Kamis (8/6).

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Indonesia sudah 72 tahun merdeka, perlu diisi dengan hal-hal yang bermanfaat. Melihat perkembangan sekarang ini, masyarakat malah mudah dipengaruhi dengan berkembangnya isu SARA dan memperdebatkan kodrat kebhinnekaan.

"Harusnya perhelatan politik kan kita ngerti semua kan setiap lima tahun setelah pilgub itu selesai ya sudah setelah pilpres selesai ya selesai nanti nunggu lagi lima tahun. Ini enggak, yang sekarang ini sudah pilpresnya selesai masih goreng-goreng, pilgubnya selesai masih goreng-goreng sehingga masyarakat terbawa," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Ada tiga hal yang menurut Presiden perlu mendapat sorotan penting, yaitu tingkat endidikan, masalah ekonomi dan pengaruh politik. Semua bercampur isu sehingga mudah tersulut isu SARA.

"Itu ada pengaruhnya karena apapun sekarang semua orang pegang HP, sehingga informasi yang ada di situ sangat mempengaruhi," ucap Presiden dilansir dari Antara.

Presiden RI asal Solo itu mengajak semua tokoh masyarakat dan berharap kandidat atau tim sukses, termasuk elit-elit politik dan elit partai, berperan serta mengedukasi masyarakat.[]

KEYWORD :

presiden jokowi hoax media sosial




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :