Sabtu, 02/11/2024 05:45 WIB

Pesantren Harus Jadi Garda Terdepan Tangkis Hoax Menjelang Pemilu 2024

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berpesan kepada sejumlah santri di Pesantren Subhanul Wathon, Magelang, Jawa Tengah, agar mewaspadai adanya upaya kampanye negatif jelang memasuki tahun politik.

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni

Jakarta, Jurnas.com - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berpesan kepada sejumlah santri di Pesantren Subhanul Wathon, Magelang, Jawa Tengah, agar mewaspadai adanya upaya kampanye negatif jelang memasuki tahun politik.

Menurutnya, hal itu dianggap sebagai upaya untuk memecah belah bangsa. Kapolri berharap seluruh santri di Indonesia dapat menyaring informasi yang beredar dengan kritis agar tidak mudah terpapar hoaks. Sigit pun telah membentuk tim untuk menangani hal itu hingga isu hoax pada Pemilu 2024.

Menanggapi itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni sepakat dengan apa yang disampaikan Kapolri. Politikus NasDem ini menilai akan ada pihak-pihak yang berusaha memecah belah masyarakat, termasuk di dalam pesantren-pesantren.

“Saya sepenuhnya sepakat dengan yang disampaikan oleh Pak Kapolri. Memang menjelang tahun 2024 situasi politik mulai memanas. Terutama karena adanya pihak-pihak yang dengan sengaja menyebar informasi hoaks guna memecah belah masyarakat. Dan para oknum ini menyasar ke semua elemen masyarakat, bahkan termasuk lingkungan pesantren,” kata Sahroni, kepada wartawan, Selasa (23/5).

Oleh karena itu, Sahroni ingin pesantren beserta seluruh perangkatnya memiliki spirit untuk menjaga persatuan. Sahroni harap pesantren terus merawat pola pikir kritis bagi para santrinya. Hal tersebut agar lingkungan pesantren tidak mudah terpapar kampanye negatif.

“Dalam sejarahnya, pesantren selalu dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa ini. Jadi seluruh elemen yang ada di pesantren, baik itu kyai, ustad, tenaga pengajar, santri/santriwati, harus terbiasa untuk terus menerapkan pola pikir kritis. Setiap informasi atau doktrin yang mengandung unsur memecah belah tidak boleh memengaruhi pesantren,” pungkas Sahroni.

KEYWORD :

Ahmad Sahroni Komisi III DPR Pesantren Garda Terdepan Tangkis Hoax Menjelang Pemilu 2024




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :